Virus Corona Kembali Ditemukan di China, Kali Ini Dalam Kemasan Daging Impor Brazil dan Argentina

- 14 November 2020, 14:03 WIB
Ilustrasi kesibukan pedagang daging sapi halal di Pasar Zuojiazhuang, Beijing. Virus Corona Kembali Ditemukan di China, Kali Ini Dalam Kemasan Daging Impor dari Brazil dan Argentina.
Ilustrasi kesibukan pedagang daging sapi halal di Pasar Zuojiazhuang, Beijing. Virus Corona Kembali Ditemukan di China, Kali Ini Dalam Kemasan Daging Impor dari Brazil dan Argentina. /ANTARA/M. Irfan Ilmie/am

ZONA PRIANGAN - Virus Corona telah ditemukan pada kemasan daging impor Brazil oleh otoritas Kota Wuhan di China, Jumat 13 November 2020.

Penemuan ini terjadi saat pihaknya meningkatkan pengujian Covid-19 pada makanan-makanan beku pekan ini sebagai bagian dari gerakan nasional.

Melalui situsnya, Komisi Kesehatan Kota Wuhan menyebutkan, bahwa tiga sampel dari kemasan luar makanan beku, yaitu daging sapi asal Brazil, terbukti positif virus corona.

Baca Juga: Supir Rizky Billar Juga Ngetop Punya Followers Banyak Akunnya Centang Biru, Deddy Corbuzier Takjub

Seperti dikutip Antara dari Reuters, produk tersebut diimpor melalui pelabuhan Qingdao pada 7 Agustus 2020 dan tiba di Kota Wuhan pada 17 Agustus 2020 dan kini masih berada di tempat penyimpanan daging.

Pertama kali virus corona muncul di kota China tengah tersebut pada Desember tahun lalu, di sebuah pasar, dan telah menyebar ke seluruh dunia.

Untuk kode registrasi eksportir pengiriman daging tertulis 2015, papar komisi tersebut, yang merujuk pada perusahaan milik Marfrig Global Foods S.A di V¡rzea Grande, Negara Bagian Mato Grosso.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Bocorkan Harga Rumah Rizky Billar, Ternyata Mereka Tetanggaan

Tapi pihak Marfrig menolak berkomentar tentang masalah tersebut.

Sementara Pemerintah Brazil hingga kini belum mengomentari status izin perusahaan untuk menjual daging ke China.

Pabrik Marfrig sendiri di V¡rzea Grande sebelumnya ditangguhkan oleh China karena terkait masalah Covid-19.

Baca Juga: Inilah Olahraga yang Tepat Untuk Orang Berusia 50 Tahun ke Atas, Kalau Zumba Termasuk Gak?

Ternyata larangan itu, yang berlaku sejak 22 September 2020, dicabut pada 23 Oktober 2020 lalu, menurut situs kementerian terkait.

Lebih dari 100 staf di fasilitas Wuhan menjalani pemeriksaan, katanya, dan 200 sampel lingkungan telah diambil.

Setelah menempuh langkah drastis untuk mengendalikan penyebaran virus corona di kalangan penduduk tahun ini, China pada akhir Juni 2020 mulai menguji Covid-19 pada makanan impor.

Baca Juga: Manjakan Pemain, Kini PUBG Mobile Hadirkan Mode Terbaru Metro Royale dengan Instalasi Ringan

Hingga September ini, pihak berwenang China telah menemukan 22 sampel positif dari hampir tiga juta sampel hasil pengujian.

Namun ternyata, sejumlah pekerja pelabuhan baru-baru ini ditemukan terinfeksi Covid-19 sehingga otoritas meningkatkan pengujian dan disinfeksi pada makanan impor pekan ini.

Menurut otoritas Provinsi Shandong, pada Jumat 13 November 2020, pekan ini telah ditemukan juga virus corona pada kemasan daging yang berasal dari Argentina dan sampel daging lainnya terbukti positif.

Baca Juga: Luar Biasa Harga Emas Melonjak 12,9 Dolar, Gara-gara Covid-19 Naik Picu Kekhawatiran Baru

Saat ini negara China merupakan konsumen daging utama di dunia, sedangkan Brazil dan Argentina menjadi pemasok terbesar bagi negara itu.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x