Muka Penghuni Surga Itu Tidak Ditutupi Debu Hitam, juga Tidak Ada Kehinaan

2 Desember 2020, 04:46 WIB
FOTO ilustrasi mengajak berbuat baik di media sosial.* /PIXABAY/

ZONA PRIANGAN - Di era digital ini, hampir semua orang memiliki akun media sosial mulai dari Facebook, Twitter, atau Instagram.

Bahkan perubahan digital begitu cepat bagaimana BlackBery Messenger (BBM) tak berumur panjang setelah kehadiran WhatsApp (WA).

Bahkan WA kini menghadapi pesaing baru, yang konon agak sulit dibajak, yakni aplikasi Telegram.

Baca Juga: Imam Masjid Quba Selalu Membaca Surat Al Ikhlas, Ternyata Dapat Membantu Masuk Surga

Semua teknologi membuat sebagian besar jadi kecanduan dengan dunia maya. Lebih senang berselancar dengan internet.

Setiap hari selalu ingin tersambung dengan internet, ingin mengetahui informasi terbaru atau cuma sekadar melihat postingan teman.

Umat muslim pun semestinya jangan ketinggalan dengan perubahan teknologi dan era globalisasi.

Baca Juga: Ada Tujuh Perkara yang Bisa Menerangi Kegelapan Alam Kubur, Umat Muslim Perlu Tahu

Semua aplikasi dalam kemajuan digital ini, harus bisa dimanfaatkan umat Muslim untuk tetap berbuat kebaikan.

Bukannya dilarang memposting di media sosial, sebaliknya harus gencar memberi contoh perbuatan baik melalui Facebook, Twitter, Instagram, WA mapun Telegram.

Posting makanan boleh, sambil menjelaskan mana saja yang halal dan mengingatkan agar sebagian makanan diberikan kepada anak yatim dan fakir miskin.

Baca Juga: Kematian Bisa Datang Kapan Saja, Ini Bekal yang Harus Dipersiapkan agar Kita Menuai Kebahagiaan

Demikian juga posting kendaraan baru, sah-sah saja, sambil menyarankan mobil dan motor yang digunakan agar sering mengunjungi panti asuhan dan panti jompo.

Boleh tidak posting jalan-jalan? Ya nggak dilarang juga, tapi alangkah baiknya saat jalan-jalan sambil memberi contoh tidak meninggalkan salat lima waktu.

Waktu jalan-jalan, jangan lupa dong mampir ke masjid. Lebih asyik lagi kalau mengerjakan salatnya dengan berjamaah.

Baca Juga: Aglonema Commutatum Schott Butuh Area yang Teduh, Penyiraman Cukup Dua Hari Sekali

Coba simak dan resapi ayat berikut ini yang mengungkap kebaikan itu akan mendapatkan pahala.

۞ لِّلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ ٱلْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ ۖ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

Lillażīna aḥsanul-ḥusnā wa ziyādah, wa lā yar-haqu wujụhahum qataruw wa lā żillah, ulā`ika aṣ-ḥābul-jannati hum fīhā khālidụn.

Baca Juga: Virus Covid-19 Mirip dengan Virus Flu Biasa, Hati-hati kalau Hidung Kehilangan Fungsi Penciuman

Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya.

Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.(QS.Yunus: 26)***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler