Mengutamakan Kantor Terus, Pensiun Tidak Dapat Pesangon, Giliran Wafat Minta Disalatkan di Masjid

13 Desember 2020, 05:06 WIB
ILUSTRASI masjid.* /PIXABAY/

ZONA PRIANGAN - Banyak yang tidak menyadari, selama hidupnya, waktu yang berjalan dihabiskan untuk pekerjaan.

Setiap hari waktunya diisi dengan rutinitas rumah-kantor, rumah-kantor, sulit bersosialisasi dengan tetangga, apalagi pergi ke masjid.

Pekerjaannya banyak menyita waktu. Pergi berwudhu untuk salat lima waktu kadang terabaikan dengan alasan tanggung pekerjaan belum selesai.

Baca Juga: Hadis Nabi Muhammad SAW Dikutip Joe Biden, Tanda-tanda Keberpihakan Kepada Umat Muslim

Sebelum subuh sudah berangkat kantor takut terlambat dan tunjangan makan dan transportasi bakal kepotong.

Pas panggilan salat zuhur, ada undangan mewakili kantor dengan rekanan, pulangnya dimanfaat istirahat/makan siang.

Giliran azan ashar, lagi-lagi kelewat karena jam rapat di kantor cukup panjang, pembahasan program kerja cukup krusial.

Baca Juga: Nabi Muhammad SAW Mengingatkan Pemilik Jimat Termasuk Melakukan Perbuatan Syirik

Demikian juga pas pulang kantor, azan magrid terdengar di perjalanan. Sulit untuk mampir ke masjid.

Tiba di rumah, suara azan isya di masjid kompleks sudah kelewat. Terasa lelah langsung tiduran.

Itu semua terjadi karena, selama ini mementingkan urusan kantor. Tapi apa yang terjadi setelah pensiun?

Baca Juga: Benar Loh Ada Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Ini Daftar Namanya

Kadang karyawan hidupnya tetap sederhana. Tak punya rumah dan mobil mewah. Bahkan ada juga yang menderita karena tidak mendapat uang pensiun.

Harta semua habis, karena biaya kesehatan di hari tua makin tinggi. Semua dijual untuk pengobatan. Makan sehari-hari harus dihemat-hemat.

Puluhan tahun kerja banting tulang mengutamakan urusan kantor, akhirnya tak dapat apa-apa.

Baca Juga: Resep Hidup Sehat Nabi Muhammad SAW, Jangan Mengeluh dan Tidak Suka Marah

Kini di usia tua sering sakit-sakitan. Pergi ke masjid sudah susah. Tulang sendi serasa nyeri.

Mati-matian membela kantor atas perintah atasan. Sampai-sampai malas ke masjid.

Tapi giliran sudah tua, lemah...kemudian wafat...Jasad pun meminta disalatkan di masjid...

Baca Juga: Covid-19 Bisa Dihindari, Coba Ikuti Beberapa Perilaku Nabi Muhammad SAW Ini

Mati-matian membela kantor...Tak seorang pun mati disalatkan di kantor dengan atasannya sebagai imam salat.

Tetap saja jenazah disalatkan di masjid, dan ustaz menjadi imam salatnya. Jadi, masih malaskah untuk pergi masjid hari ini?

Masihkah kita mengutamakan KANTOR daripada MASJID? Padahal....MASJID adalah tempat terakhir kita disalatkan!

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler