Hati-Hati! Setelah Divaksin Covid-19, Hindari Konsumsi Alkohol

15 Desember 2020, 18:24 WIB
Alkohol bisa membuat suntikan vaksin tidak ada artinya./Pixabay /

 

ZONA PRINGAN - Setelah divaksin Covid-19 sebaiknya jangan mengkonsumsi alkohol karena bisa mengurangi pengaruh vaksin tersebut, peringatan ini dikeluarkan oleh seorang ilmuwan asal Rusia.

Peringatan ini muncul di tengah rencana vaksinasi virus corona yang akan dilaksanakan di beberapa negara Eropa terutama di Inggris dengan penyuntikan vaksin buatan Pfizer/BioNTech di ratusan lokasi berbeda di Inggris.

Walaupun para pejabat resmi di Inggris tidak menyebutkan efek alkohol pada vaksin tersebut, namun seorang ilmuwan Rusia yang terlibat dalam pengembangan vaksin Sputnik V telah memberikan peringatan keras.

Baca Juga: Kantor Gubernur Heboh, Lewat Cuitan Seorang Perempuan Klaim Dilecehkan Bertahun-tahun

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Tahap 2 Sudah Cair, Cek Daftar Penerima Banpres di eform.bri.co.id/bpum

Dia mewanti-wanti untuk jangan mengkonsumsi alkohol setelah menjalani suntikan vaksin ini.

Dr Alexander Gintsburg, kepala Pusat Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya di Moskow, kepada New Scientist: “Kami sangat merekomendasikan supaya menahan diri dari alkohol selama tiga hari setelah dilakukan injeksi.

”Pejabat resmi di Rusia telah menasihati warganya untuk sebisa mungkin menghindari minuman alkohol.

Baca Juga: Ikuti Cara ini Agar BLT UMKM Rp2,4 Juta Tahap 2 Cair dan Masuk Rekening

Baca Juga: Babak Penentuan! Pop Academy Indosiar Top 6 Grup 1 Malam Ini Pukul 21.00, Siapa yang Tersingkir?

Dr Gintsburg mengklaim: “Penting untuk dipahami bahwa konsumsi alkohol yang kuat bisa secara signifikan menurunkan kekebalan dan pada gilirannya menurunkan efektivitas vaksinasi atau bahkan membuatnya tidak berarti sama sekali.”

Menurut Gintsburg, alkohol berat bisa “menekan antibodi.”

Baca Juga: Lucky Hakim Percaya Diri Bergaya Pejabat, Netizen Langsung Komentar: Jangan Jadi Koruptor!

“Selain itu, ini berlaku tidak hanya untuk vaksin Sputnik V, tetapi juga untuk vaksin lainnya,” kata Dr Gintsburg, seperti dilaporkan The Sun, baru-baru ini.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler