Berbaik Sangka dengan Doa yang Belum Terkabul, Tak Perlu Kecewa, Sejatinya Ini Rahasia Allah SWT

28 Januari 2021, 11:13 WIB
Kewajiban manusia untuk berdoa, memohon kepada Allah SWT. /Pexels/Tima Miroshnichenko /

ZONA PRIANGAN - Sesungguhnya doa merupakan manifestasi dari ketergantungan seorang hamba terhadap Tuhan nya.

Menjadi kewajiban bagi setiap umat manusia untuk memohon atau berdoa. Walaupun di sisi lain, tidak selamanya doa yang kita panjatkan dikabulkan sesuai kehendak.

Rasulullah menjelaskan, doa dikabulkan dalam tiga bentuk, yaitu diberikan apa yang kita minta, dihindarkan dari keburukan yang setara dengan kebaikan yang kita minta, serta disimpan sebagai bekal pahala di akhirat.

Baca Juga: Shopee SMS, Kampanye Bulanan Terbaru dari Shopee Tawarkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini: Al Buka Tabir tentang Reyna pada Andin, Elsa Masih Ketar-ketir Dipenuhi Rasa Khawatir

Munculnya perasaan bahwa doa kita tidak dikabulkan, padahal sudah banyak berdoa adalah bentuk isti’jal (ketergesa-gesaan). Ini salah satu yang menyebabkan doa tak terkabul.

Seperti yang kita maklumi, doa adalah jalan bagi manusia untuk berkomunikasi dengan Allah SWT.

Sebagaimana diberitakan lingkarmadiun.com sebelumnya dalam artikel: Inilah Rahasia Allah SWT Dibalik Belum Terkabulnya Suatu Doa, Jangan Kecewa! Simak Ulasannya

Lewat doa inilah Allah memerintahkan hambanya meminta apapun yang diinginkan. Tugas kita sebagai hamba hanyalah meminta lewat doa dan Allah SWT sudah berjanji akan mengabulkan setiap doa dari hambanya.

Baca Juga: Tambah Stamina bagi Penderita Diabetes, Konsumsi 7 Jenis Makanan Ini, Bantu Normalkan Gula Darah

Janji Allah tersebut sudah tertuang dalam QS. Al Ghafir (Mu’minun);60:

“Berdoalah kepadaku Niscaya akan kuperkenankan bagimu, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina-dina.”

Dari ayat tersebut sudah jelas dikatakan “Akan kuperkenankan bagimu” yang artinya Allah akan mengabulkan setiap doa yang kita panjatkan tanpa lelah yang diiringi dengan berbaik sangka kepada Allah SWT.

Baca Juga: Harganya Bikin Kantong Jebol Tapi Tetap Dicari Orang, Ini Tanaman Hias Philodendron yang Unik

Oleh sebab itu, kita sebagai seorang muslim hendaknya senantiasa berbaik sangka kepada Allah SWT dengan segala ketetapannya, baik yang telah berlalu, sekarang ataupun nanti. Sebab tolak ukur kebaikan bukanlah di mata kita melainkan di sisi Allah SWT.

Dalam QS. Al-Baqarah ayat 216 Allah SWT berfirman:

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”

Baca Juga: Biasa Minum Kopi Instan Sachetan, Ketahui Ini 8 Bahayanya, Nomor 5 Tinggi Risikonya

Dari ayat tersebut, seolah-olah Allah SWT ingin mengatakan kepada hamba Nya bahwa: Allah SWT akan melihat hal tertentu terlebih dulu dari si pemohon sebelum mengabulkan doa yang dipanjatkan, karena bisa jadi doa yang kita minta belum tentu baik dimata Allah sehingga Allah menundanya terlebih dahulu.

Dikutip dari Ibnu Rajab Al Hambali dalam Asbab Al Maghfiroh pernah menuliskan:

“Jangan pernah putus asa dalam berdoa sekalipun waktu berdoa lama. Karena sesungguhnya Allah SWT menyukai orang yang terus-menerus berdoa.”

Baca Juga: Tanaman Hias Langka yang Diburu Para Pecinta Bunga di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Dalam hadist lain disebutkan, bila seorang hamba berdoa kepada Tuhannya dan Dia menyukainya, maka Allah SWT berkata: “Wahai Jibril jangan dikabulkan dulu permintaan hambaKu sebab Aku masih mendengarkan suaranya.”

Dari hadist tersebut ada yang menarik yakni pada kalimat “Sebab aku (Allah) masih mendengar suaranya.”

Apa maksudnya?

Dalam hal ini ada kerinduan dan kecintaan Allah kepada hambaNya, selama seorang hamba tersebut terus-menerus berdoa dan tidak pernah putus asa berharap kepada Allah SWT.

Baca Juga: Presiden Biden Berjanji untuk Mengganti Armada Federal ke Kendaraan Listrik sebagai Upaya Menihilkan Emisi

Doa yang tidak segera terkabul belum tentu karena Allah tidak suka, bisa jadi Allah sangat menyukai doa seorang hamba, sehingga Allah ingin mendengar doa itu dipanjatkan.

Jika kita ibaratkan, siapa yang mengetuk pintu rumah terus-menerus niscaya pintu tersebut akan segera dibuka oleh pemilik rumah. Hal tersebut artinya doa yang dipanjatkan tanpa lelah dan terus berharap kepada Allah SWT, Insyaallah doa kita akan segera dijawab oleh Allah SWT.

Mungkin selama ini kita berpikir mengapa Allah SWT tidak kabulkan saja hajat baik saya atau kita, karena di dalamnya ada maslahat (kebaikan) yang besar?

Baca Juga: Kerupuk Bisa Bikin Stroke, Ini 4 Jenis Makanan dan Minuman Lain yang Juga Berpotensi Memicu Stroke

Jika kita masih memiliki pemikiran semacam itu, bisa dikatakan kita belum benar-benar berbaik sangka dengan takdir Allah SWT, karena kita hanya melihat dari sudut pandang kita saja.

Misalnya, dalam setiap doa kita selalu minta kendaraan yang bagus, akan tetapi doa dari kita semuanya tak kunjung dikabulkan oleh Allah SWT. Kenapa belum dikabulkan?

Karena bisa jadi, masih ada bibit kesombongan dalam diri kita apabila kita mempunyai kendaraan bagus tersebut, sedangkan kita semua tahu Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang sombong dengan harta bendanya.

Baca Juga: Ini Jadwal Pencairan BLT BPJS Rp2,4 Juta di Januari, Disalurkan dalam 2 Kali Transfer Selama 4 Bulan

Oleh sebab itu, meski doa kita belum dikabulkan sampai sekarang, teruslah berdoa, barengi dengan ikhtiar (usaha), juga terus berbaik sangka kepada Allah dan meresapi hikmah dibalik belum terkabulnya doa dari kita semuanya.

Selain ikhtiar, kita juga harus peka dengan sinyal baik yang Allah berikan kepada kita. Misalnya adalah, saat seorang hamba berdoa ingin menjadi hamba yang shaleh, tapi ketika mendengar adzan justru berpaling darinya, tidak menjawab seruannya, bagaimana mungkin Allah kabulkan doa hamba yang demikian.

Semua tetap membutuhkan proses dan kesabaran apabila doa kita ingin dikabulkan. Perlu kamu ingat, sikap yang tergesa-gesa dalam berdoa justru yang menjadi penghalang utama dari terkabulkannya suatu doa.

Baca Juga: Cair Lagi di Januari 2021, Bagi Karyawan yang Belum Dapat BLT BSU BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 Juta

Ada tiga hikmah yang akan kita dapat saat berdoa, yaitu akan segera dikabulkan Allah, akan menjadi simpanan kita di akhirat, dan menjadi penyebab keburukan jika doa tersebut dikabulkan.

Semoga kita semuanya termasuk hamba-hambanya yang pandai mengambil hikmah dari setiap kisah pada kehidupan kita, dan menyadari bahwa Allah memberi yang kita butuhkan dengan kacamata kebaikan menurut Allah dan bukan kebaikan dari sudut pandang kita. Wallahu a’lam bishawab.*** (Ika Sholekhah Putri / lingkarmadiun.com)

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Lingkar Madiun

Tags

Terkini

Terpopuler