Puasa Ramadan 30 Hari, Hari Raya Idul Fitri Jatuh pada Kamis 13 Mei 2021

12 Mei 2021, 03:39 WIB
Pelaksanaan shalat Idul Fitri.* /Pixabay /Suhail Suri

ZONA PRIANGAN - Para perukyah yang diturunkan Kementerian Agama (Kemenang) pada Selasa 11 Mei belum melihat hilal.

Dari 11 titik wilayah di seluruh Indonesia mulai Aceh hingga Papua, tak satu pun perukyah melihat hilal.

"Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal bekerja di bawah sumpah, mereka tak ada yang melihat hilal," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Selasa 11 Mei 2021.

Baca Juga: Ini Akibatnya Kalau Sedekah Rp10 Ribu di Kencleng Masjid Merasa Terlalu Besar

Berdasarkan hal tersebut Pemerintah Indonesia menetapkan 1 Syawal 1442 H/2021 M jatuh pada hari Kamis, 13 Mei 2021.

Keputusan diperkuat dengan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, di Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin No. 6, Jakarta.

“Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1442 H jatuh pada hari Kamis, 13 Mei 2021,” ujar Menag dalam konferensi pers.

Baca Juga: Perusahaan Unik, Absensi Karyawan Berupa Salat Dhuha, Hafal Alquran 1 Juz Dapat Hadiah Umrah

Saat konferensi pers Menag didampingi Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Wakil Ketua Komisi VIII DPR TB Ace Hasan Syadzili, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Dirjen Kemenag Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan, ada dua hal yang menjadi dasar penetapan 1 Syawal 1442 H.

Pertama, mendengar paparan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di bawah ufuk.

Baca Juga: Hati-hati bagi Istri yang Suka Ngomel, Ternyata Bisa Menimbulkan Nasib Sial, Ini Penjelasannya

"Hilal berkisar dari minus 5,6 sampai dengan minus 4,4 derajat," kata Menag.

Dengan posisi demikian, maka secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat.

Kedua, tak terlihatnya hilal sudah terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag.

Baca Juga: Iblis Pasti Takut, Begini Cara Menusuk Mata dan Memukul Kepala Iblis

Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) bulan Ramadan menjadi 30 hari.

"Jadi, Rabu besok (hari ini) umat Islam di Indonesia masih akan menjalani ibadah puasa Ramadan, selanjutnya malam Kamis akan takbiran menyambut Idulfitri," jelas Menag.

"Karena masih pandemi, saya tidak bosan-bosan untuk mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," lanjutnya.

Baca Juga: Suami Melihat Istri Orang Sangat Cantik, Begini Nabi Muhammad SAW Memberi Contoh Mengatasinya

Sebelumnya, pakar astronomi dari Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementrian Agama Cecep Nurwendaya menegaskan bahwa tidak ada referensi empirik visibilitas (ketampakan) hilal awal Syawal 1442 H bisa teramati di seluruh wilayah Indonesia pada hari Selasa, 11 Mei 2021.

Hal ini disampaikan Cecep saat memaparkan data posisi hilal menjelang awal bulan Syawal 1442 H/2020 M pada Sidang Isbat Awal Syawal 1442 H, di Jakarta.

“Semua wilayah Indonesia memiliki ketinggian hilal negatif antara minus 5,6 sampai dengan minus 4,4 derajat. Hilal terbenam terlebih dahulu dibanding matahari,” terang Cecep.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler