ZONA PRIANGAN - Cinta dunia dan takut mati merupakan dua penyakit yang sering tidak disadari umat manusia.
Padahal cinta dunia dan takut mati merupakan dua penyakit sebagai tanda-tanda akhir zaman makin dekat.
Hal tersebut sudah diingatkan Nabi Muhammad SAW dalam hadis: “Pada akhir zaman nanti umat Islam akan mengalami dua penyakit yang tidak terobati".
Baca Juga: Hati-hati bagi Istri yang Suka Ngomel, Ternyata Bisa Menimbulkan Nasib Sial, Ini Penjelasannya
Memang cinta dunia dan takut mati tidak ada obatnya. Kecuali mereka yang bertakwa kepada Allah SWT akan meninggalkan cinta dunia dan menyiapkan bekal untuk mati.
Sadar atau tidak sadar, sekarang makin banyak orang yang cinta dunia dan mereka takut mati, apakah ini pertanda kiamat akan datang?
Berikut dikutip dari kanal YouTube NS Bor Channel pada 25 Mei 2021 tentang pejelasan cinta dunia dan takut mati:
Baca Juga: Diledek Baru ke Masjid setelah Pensiun, Tidak Perlu Berkecil Hati, Selama Berniat Taubat
1. Cinta dunia
Penyakit ini membuat umat Islam lemah dan tidak berdaya. Ditandai dengan besarnya ambisi seseorang untuk mengejar dunia tanpa berpikir tentang akhiratnya.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di ringtimesbali.com dengan judul "Rasulullah Ingatkan 2 Penyakit Pertanda Akhir Zaman, Tak Terobati hingga Seret Umat Islam ke Neraka".
Sikap ini membuat umat Islam lupa mengumpulkan amal sebagai bekal di akhirat.
Baca Juga: Jangan Khawatir Shalat Berjamaah, Ahli Masjid Selalu Dijauhkan dari Segala Penyakit
Di zaman ini banyak orang yang tersangkut kasus korupsi hingga menjual narkoba hanya untuk mengejar kesenangan dunia.
Banyak umat Islam yang dibutakan dunia tidak memiliki niat untuk melakukan amal sebagai bekal akhirat.
Padahal Allah SWT telah mengingatkan kita untuk tidak melampaui batas dalam mengejar kesenangan dunia, karena orang seperti itu telah disiapkan tempatnya di neraka.
Baca Juga: Hati-hati bagi Istri yang Suka Ngomel, Ternyata Bisa Menimbulkan Nasib Sial, Ini Penjelasannya
2. Takut mati
Penyakit kedua adalah takut mati, karena lemahnya iman dalam diri umat. Mereka menyadari lemahnya amal sehingga tidak mau bertemu Allah lewat kematian.
Padahal Rasulullah telah mengingatkan bahwa orang yang paling cerdas adalah orang yang mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk bekal akhirat.***(I GA Putu Yuliani Dewi/ringtimesbali.com)