Manfaat dan Keistimewaan Madu dan Lebah Dalam Al-Quran

15 Juni 2021, 09:00 WIB
Madu dan Lebah punya banyak keistimewaan. /Pixabay/PollyDot

ZONA PRIANGAN - Serangga yang satu ini menempati posisi penting dibanding serangga lainnya.

Tak heran jika lebah dijadikan salah satu nama surat dalam Alquran.

Surat ke-16 dalam Alquran adalah An Nahl yang berarti lebah. Secara khusus, surat Makkiyah tersebut dinamakan An Nahl atau lebah, karena pada ayat ke-68 terdafat firman Allah SWT yang berbunyi, ''Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.''

Baca Juga: Hidup Itu Bagai Bercermin, Sering Mengeluh Gampang Menderita, Suka Berbagi Rezeki Melimpah

Lebah memang makhluk Allah yang istimewa, ia dapat memberikan manfaat dan kenikmatan bagi umat manusia.

Seperti yang diterangkan di dalam Al-Qur’an, bagaimana Allah SWT memerintahkan lebah untuk membuat sarang dengan mengambil makanan (getah) dari berbagai jenis tumbuhan untuk dijadikan madu dan produk lebah lainnya, terutama propolis lebah dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Madu mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan kita. Diantaranya adalah madu dapat menghilangkan zat berbahaya yang mungkin telah menumpuk dalam pembuluh darah dan usus.

Baca Juga: Iri dan Dengki Membuat Hidup Jadi Susah, Ini 5 Cara agar Hidup Bahagia

Selain itu, madu juga bisa menjadi penjaga stamina apabila dicampurkan dalam minuman. Meningkatkan kekebalan tubuh serta menghilangkan dahak ketika batuk.

Masih banyak lagi manfaat yang akan kita dapatkan ketika mengkonsumsi madu baik secara langsung ataupun dicampurkan dengan makanan dan minuman.

Manfaat lainnya yang ditambahkan Allah SWT dari madu adalah suatu zat makanan yang mempunyai rasa yang sangat enak, minuman yang menyegarkan dan pemanis alami yang sangat baik untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Amalan Dzikir ini untuk Menggapai Pahala dan Menghapus Dosa-dosa dalam Sehari

Kajian khasiat madu secara ilmiah juga telah diteliti oleh ilmuwan Muslim terkemuka di era keemasan Islam, yakni Ibnu Sina (890-1037).

Bapak kedokteran dunia dan pemikir Muslim agung di abad ke-10 M itu tercatat sebagai dokter yang mengulas mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan dunia kedokteran.

Selama hidupnya Ibnu Sina banyak mengkonsumsi madu sehingga awet muda dan berumur panjang.

Baca Juga: Ini 5 Keluhan dalam Rumah Tangga yang Mendorong Manusia Jadi Kufur Nikmat

Madu, menurut Ibnu Sina, dapat menyembuhkan berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat, seperti tekanan darah tinggi dan jantung. Madu juga dapat menurunkan suhu badan serta mengatur sekresi, sehingga dapat menghilangkan penyakit demam.

Ibnu Sina juga telah meneliti khasiat madu untuk perawatan kecantikan tubuh.

Menurut Ibnu Sina, madu dan minyak zaitun mampu menjadi obat mujarab yang digunakan sebagai kosmetika yang memiliki beragam khasiat.

Madu dan minyak zaitun, papar Ibnu Sina, bisa mengencangkan kulit muka dan seluruh kulit badan.

Baca Juga: Penelitian di China, Pria yang Rajin Berkebun Akan Cepat Menjadi Seorang Ayah

Kedua bahan alami yang mendapat perhatian khusus dalam Alquran itu mampu menghilangkan flek-flek hitam dan jamur kulit.

Selain itu, madu dan minyak zaitun juga bisa menghaluskan kulit dan mengurangi reutan pada wajah.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler