Al-Quran Milik Presiden Thomas Jefferson Dipamerkan di Expo Dubai 2020

16 Oktober 2021, 09:59 WIB
Sebuah peta kota suci Mekah dan Al-Quran milik Presiden AS ketiga dipamerkan di Expo Dubai 2020./Twitter /

ZONA PRIANGAN – Sebuah salinan terjemahan kitab suci Al-Quran milik presiden ketiga Amerika Serikat Thomas Jefferson dipamerkan paviliun AS di Dubai Expo 2020.

Thomas Jefferson adalah presiden Amerika Serikat yang memerintah dari 1801 hingga 1809.

Inilah pertama kalinya teks suci ini meninggalkan AS sejak kemunculannya di abad ke-18 di koloni Amerika dan diperoleh oleh mantan presiden tersebut.

Baca Juga: Ikatan Cinta Sabtu 16 Oktober 2021: Al Merasa Ada yang Janggal dengan Proses Penyergapan Kawanan Pelaku Teror

Sebuah peta kota suci Mekah yang dibingkai dibawa bersama Quran ini dari Perpustakaan Kongres AS.

“Ini akan dipamerkan di #USAPavilion sebagai bagian integral dari tema kami, ‘Kehidupan, Kebebasan, dan Perburuan Masa Depan,” tertulis di akun media sosial paviliun AS di Expo 2020 Dubai seperti dilansir laman The Siasat Daily.

Ini merupakan volume dua edisi kedua terjemahan bahasa Inggris oleh George Sale pada 1734 dan dicetak di London.

Baca Juga: Insiden Mengerikan, Tank Terguling Saat Latihan Militer di Wiltshire Menyebabkan Satu Tentara Tewas

Keith Allison, wakil Muslim Amerika pertama, disumpah pada 2007 dengan Quran Jefferson ini, sesuai permintaannya, dan kemudian Rashida Tlaib, wakil Michigan berdarah Palestina-Amerika, mengangkat sumpah dengan Quran ini juga pada 2019.

Jefferson adalah seorang pemikir politik di awal berdirinya republik Amerika, penulis deklarasi kemerdekaan AS (declaration of independence), dan salah seorang penandatangan deklarasi larangan impor para budak dari Afrika.

Baca Juga: Momen Menyayat Hati, Bayi Monyet yang Terus Menempel pada Ibunya yang Mati Tercabik dan Menancap di Gigi Singa

Ia juga seorang arsitek dan penulis hukum dan regulasi untuk melindungi kebebasan beragama, yang diberlakukan sejak 1786 di seluruh AS.

Menurut berbagai laporan media, Jefferson membeli dua salinan Al Quran ini ketika ia menjadi mahasiswa di fakultas hukum pada 1764.

Namun salinan ini ikut terbakar bersama perpustakaannya, dan kemudian ia membeli salinan baru kitab suci Al-Quran ini.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: The Siasat Daily

Tags

Terkini

Terpopuler