ZONA PRIANGAN - Umat Islam tidak bisa terlepas dari masjid, apalagi di Bulan Ramadhan ini masjid harusnya dihidupkan untuk berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi umat.
Masjid didirikan selain untuk menjadi tempat beribadah juga menjadi tempat untuk menuntut ilmu, tempat untuk syiar Islam, dan sebagai pusat dakwah.
Masjid di zaman modern ini telah mengalami perkembangan pesat, baik bentuk bangunannya maupun fungsi dan perannya.
Baca Juga: Ini 3 Perkara yang Harus Dilakukan Saat Menguap agar Tidak Menjadi Teman Setan
Setiap masjid khususnya di Kota Bandung memiliki sejarah dan bentuknya yang khas.
Inilah 5 masjid bersejarah di Kota Bandung yang disarikan dari laman info-pikiran-rakyat.com
1. Masjid Raya Bandung
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, masjid agung ini lebih dikenal sebagai Bale Nyungcung.
Baca Juga: Iblis Menjadikan Pasar Sebagai Masjid Setan dan Sering Nimbrung saat Suami Istri Berhubungan Intim
Karena pada saat itu atap masjid berbentuk lancip seperti gunungan, dalam bahasa Sunda disebut nyungcung.
Pembangunan Bale Nyungcung yang menjadi ciri khas Masjid Raya Bandung diawali pada 1850.
Saat itu, Bupati R. A. Wiranatakusumah IV memprakarsai pembangunan masjid dengan menggunakan batu bata dan atap genting.
Baca Juga: Ini Ciri Rumah yang Sudah Dimasuki Setan, Nabi Muhammad Mengajarkan Bagaimana Cara Mengusirnya
2. Masjid Besar Cipaganti
Masjid ini dulunya disebut Mesjid Kaum Cipaganti yang merupakan masjid pertama di wilayah Bandung utara yang pada masa lalu menjadi permukiman bangsa Eropa dan bangsawan pribumi.
3. Masjid Istiqomah
Cikal bakal Masjid Istiqamah yang berada di Jalan Taman Citarum, Kota Bandung ini, bermula dari Masjid Cihapit atau Masjid Istiqomah Cihapit.
Dulu, wilayah Bandung utara merupakan daerah bebas masjid karena “dikuasai” Belanda.
Baca Juga: Ada Tujuh Pintu Neraka, Ketika Mendengar Nomor 7 Nabi Muhammad SAW Langsung Pingsan
Namun berkat inisiatif seorang kopral KNIL, Ronodikromo, Masjid Cihapit pada 1026 bisa berdiri di kawasan komplek militer Belanda.
4. Masjid Agung Buah Batu
Inilah masjid tertua di kawasan Bandung Selatan, pembangunan awal dilakukan pada 10 November 1938 (17 Ramadhan 1357 H) dan selesai pada 9 Juli 1939 (22 Jumadil Awal 1358 H).
Peletakan batu pertama pembangunan masjid ini dilakukan oleh Padoeka Kandjeng Dalem Raden Wiranatakoesoema (Boepati Bandung).
Baca Juga: Benar Loh Ada Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Ini Daftar Namanya
Adapun yang bertugas sebagai pelindung panitia pembangunan masjid (Beschermheer) adalah Raden Wiriadipoetra yang juga menjabat sebagai Wedana Oejoengbroeng.
5. Masjid Pajagalan
Berdirinya Masjid Pajagalan tidak lepas dari perkembangan Pesantren Persatuan Islam (Persis) yang didirikan KH A Hassan 79 tahun lalu.
Pesantren ini dikenal dengan sebutan “Pesantren Besar” dan “Pesantren Kecil,” dibangun untuk mencetak para mubaligh yang mampu menyiarkan, mengajarkan, membela, dan mempertahankan agama mereka di mana saja mereka berada.***