Kematian Bisa Datang Kapan Saja, Ini Bekal yang Harus Dipersiapkan agar Kita Menuai Kebahagiaan

- 25 November 2020, 05:11 WIB
FOTO ilustrasi lahan pemakaman.*
FOTO ilustrasi lahan pemakaman.* /DOK. ZONAPRIANGAN.COM/

ZONA PRIANGAN - Di antara rahasia Allah SWT yang tidak diketahui manusia, yakni tentang kematian.

Setiap manusia tidak akan tahu pada usia berapa nyawanya akan dicabut, namun semuanya pasti akan menghadapi kematian.

Alangkah nikmatnya kematian jika kita sudah mempersiapkan diri dengan bekal amal kebaikan.

Baca Juga: Menyambut Gajian, Shopee Adakan Gratis Ongkir dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale

Baca Juga: Sudah Cair BLT Guru Honorer, Tenaga Pendidik Non-PNS Segera Lengkapi Persyaratan

Sahabat Nabi Muhammad SAW, Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu anhu pernah memberi nasihat yang menyentuh hati, sebagai berikut :

إنكم في ممر من الليل والنهار، في آجال منقوصة، و أعمال محفوظة، والموت يأتي بغتة، فمن زرع خيرا فيوشك أن يحصد رغبة، ومن زرع شرا فيوشك أن يحصد ندامة، ولكل زارع مثل ما زرع، لا يسبق بطيء بحظه، ولا يدرك حريص ما لم يقدر له، فإن أعطي خيرا فالله أعطاه

Sesungguhnya kalian berada di tengah perjalanan malam dan siang.

Baca Juga: Awas Hoaks! Penipu Tawarkan Bantuan Rp 600 Ribu untuk Pendaftar Kartu Prakerja

Dalam umur yang terus berkurang, dan dalam berbagai amalan yang selalu dijaga catatannya (yakni, tersimpan dalam catatan amal). Sedangkan kematian itu akan datang secara tiba-tiba._

Barangsiapa menanam kebaikan, niscaya dia akan memetik kebahagiaan.

Dan barangsiapa menanam kejelekan, niscaya dia akan menuai penyesalan.

Baca Juga: Dikira Hoaks, Warga Cirebon Kaget Isi BBM Pertalite di SPBU Kesenden Cuma Bayar Rp6.450,00 per Liter

Setiap orang yang menanam, dia akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia tanam.

Orang yang berlambat-lambat, dia tidak akan bersegera mendapatkan bagiannya. Dan orang yang rakus, dia tidak akan mendapatkan apa yang tidak ditetapkan baginya.

Barangsiapa yang dikaruniai kebaikan, maka Allah-lah yang memberinya.

Baca Juga: Aglonema, Lidah Mertua, dan Keladi Ternyata Beracun, Ibu-ibu Perlu Tahu saat Merawatnya

Dan barangsiapa yang dijaga dari kejelekan, maka Allah-lah yang menjaganya.(Shifatus Shafah, 1/408-409)

Hendaknya kita senantiasa menyadari, bahwa setiap saat kematian itu akan datang! Karena sesungguhnya, setiap yang bernyawa, pasti akan merasakan kematian.

Soal kematian ini terungkap dalam QS. Al-Anbiya' : 35, QS. Al-Ankabut : 57 dan QS. Ali Imran : 185.

Baca Juga: Telaga Sarangan, Banyak Wisatawan yang Berupaya Datang Pagi Hari, Ternyata Ini Alasannya

Dan ketahuilah pula, bahwa sifat dari kematian itu adalah dia akan datang secara tiba-tiba/mendadak.

Jika dia sudah datang, tidak bisa ditunda/diakhirkan barang sesaatpun, dan tidak pula bisa dipercepat. (QS. Yunus : 49, QS. Al-Jum'ah : 6 dan QS. Al-Munafiqun : 10-11)

Banyak kematian datang secara mendadak, yakni tanpa didahului adanya tanda-tandanya, seperti sakit dan sebagainya.

Baca Juga: Di Bukit Teletubbies Kawasan Bromo, Wisatawan Harus Hati-hati saat Memakan Bakso, Ini Penjelasannya

Sehingga terkadang orang yang mengalami kematian itu tidak sempat berobat dan bertobat dari kemaksiatan dan dosa-dosanya, dan tidak sempat pula beramal shalih.

Dan banyaknya orang yang mengalami kematian mendadak ini, termasuk salah satu tanda dekatnya hari kiamat.

Sebagaimana dalam hadits Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

Baca Juga: Pecel Parti, Kuliner Khas Magetan, Jawa Timur yang Cocok dengan Perut Orang Sunda

إن من أمارات الساعة... أن يظهر موت الفجأة...

Sesungguhnya di antara tanda-tanda (dekatnya) hari kiamat adalah... banyaknya terjadi kematian tiba-tiba/mendadak.

(HR. Ath-Thabrani dalam As -Shaghir dan Al-Ausath, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Shahih Al-Jami'us Shaghir 5/214, no. 5775).

Baca Juga: Ziarah Gua Hira, Butuh Fisik yang Prima untuk Mencapai Lokasi Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu Petunjuk, Ketakwaan, ‘Iffah (penjagaan diri dari hal yang tidak diperbolehkan), dan Kecukupan.”

(Diriwayatkan oleh Muslim dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x