Tangisan yang Bagaimana Terhadap Orang Meninggal, Ini Penjelasannya

- 1 Februari 2021, 05:06 WIB
Tidak perlu menangis berlebihan saat ada anggota keluarga meninggal.*
Tidak perlu menangis berlebihan saat ada anggota keluarga meninggal.* /Antara/

Baca Juga: Kalau Istri Menyuruh Tidur, Tolong Suami Menurut, Takdir Cuma Allah SWT yang Tahu

Diriwayatkan pula Rasulullah bertemu dengan kuburan seorang wanita Yahudi yang sedang diratapi oleh keluarganya.

Nabi Muhammad SAW bersabda; "Sesungguhnya mereka meratapi mayatnya, dan sesungguhnya mayatnya disiksa di kuburnya."

Namun sejumlah ulama membolehkan menangis ketika ada anggota keluarga meninggal, karena itu hal yang manusiawi.

Baca Juga: Mengutamakan Kantor Terus, Pensiun Tidak Dapat Pesangon, Giliran Wafat Minta Disalatkan di Masjid

Baca Juga: Mementingkan Istri Ternyata Termasuk Durhaka Kepada Orangtua, Ini Azabnya!

Namun tangisan tidak boleh berteriak-teriak, memukul-mukul, apalagi sampai merobek-robek baju.

Kebolehan menangisi seseorang meninggal didasarkan pada riwayat sahabat Anas RA.

Anas RA berkata: "Kami menemui Rasulullah SAW. Sementara Ibrahim, putra beliau, sedang mengembuskan nafas terakhirnya. Saat itu tampak air hangat mengalir, yaitu meluncur dari kedua mata Rasulullah SAW."

Baca Juga: Sanggup Mengucapkan Bacaan Ini Sebanyak 300 Kali, Terhapus Semua Dosa Baik Kecil Maupun Besar

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah