Shalat Kok Menggunakan Sisa-sisa Tenaga, Sementara Bekerja Selalu Fokus

- 11 Februari 2021, 14:11 WIB
GERAKAN shalat harus benar.*
GERAKAN shalat harus benar.* /Pixabay /Mohamed Hassan

ZONA PRIANGAN - Nabi Muhammad SAW menempatkan shalat di atas segala-galanya. Ketika masuk waktu shalat, Rasulullah selalu gembira.

Bahkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya menjadikan shalat sebagai penghibur hati. Mereka gembira melaksanakan shalat.

Riwayat Nabi Muhammad SAW menjadikan shalat sebagai penghibur hati diperkuat dalam hadis: “Shalat dijadikan sebagai penghibur hatiku.”
(HR. An-Nasai)

Baca Juga: Untuk Hidup Bahagia Dunia dan Akhirat Cobalah Menghindari Tiga Perkara Ini

Baca Juga: Sering Terjadi Saling Tunjuk Menjadi Imam Shalat, Sebenarnya Ada 9 Syarat yang Harus Dipenuhi

Bisa diartikan, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat tak merasakan beban dalam melaksanakan shalat.

Sebaliknya, masih banyak di antara kita, ketika mendengar adzan kadang menggerutu karena merasa aktivitasnya terganggu.

Selama ini tanpa disadari, banyak yang melaksanakan shalat sebagai selingan dan hanya mengutamakan pekerjaan.

Baca Juga: Ada Tujuh Perkara yang Bisa Menerangi Kegelapan Alam Kubur, Umat Muslim Perlu Tahu

Baca Juga: Sanggup Mengucapkan Bacaan Ini Sebanyak 300 Kali, Terhapus Semua Dosa Baik Kecil Maupun Besar

Akibatnya, pikiran dan tenaga kita habis untuk melaksanakan pekerjaan, sementara saat melakukan shalat cuma mengandalkan sisa-sisa tenaga.

Sering dialami giliran datang waktu shalat tenaganya sudah lemes, mengantuk, menguap, ditambah lagi tidak dengan sungguh-sungguh/ khusyu/ tuma'ninah.

Itu namanya ibadah menggunakan sisa-sisa tenaga, sisa-sisa pikiran dan sisa-sisa hati.

Baca Juga: Membaca 11 Kali Surat Al Ikhlas, Seharian Tidak Akan Terbujuk Godaan Setan

Baca Juga: Mengutamakan Kantor Terus, Pensiun Tidak Dapat Pesangon, Giliran Wafat Minta Disalatkan di Masjid

Padahal saat shalat kita itu untuk menghadap panggilan sang Khaliq untuk berdoa bersyukur pada dzat yang memberi kita kehidupan ini.

Jangan sampai terjadi ibadah kita kalah dengan pekerjaan, kalah dengan tontonan, atau kalah dengan hiburan.

Tidak ada kata terlambat untuk memulai disiplin melaksanakan shalat tepat waktu.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x