Baca Juga: Raja Bhutan Jalan Kaki ke Sejumlah Desa Terpencil Pastikan Warganya Aman dari Virus Corona
Maqsusi berbicara padanya dan mengatakan bahwa dia belum makan.
“Namanya Laksmi. Dia tua dan kelaparan. Sejak saat itu, saya memutuskan untuk mulai kampanye ‘Kelaparan Tak Kenal Agama’ (Hunger Has No Religion),” kata Maqsusi.
Dan mulai membagikan makanan di bawah flyover bagi yang memerlukannya.
Baca Juga: Prancis Tersingkir dari Euro 2020, Antoine Griezmann: Kecewa Tidak Bisa Berhubungan Seks
Maqsusi dan istrinya memasak dari rumah selama 4 hingga 5 bulan. Kemudian, mereka membagikan ke orang tak mampu.
"Setelah beberapa tahun, kami mulai memberi makanan dekat Rumah Sakit Gandhi,” kata Maqsusi kepada Khabar Live yang dikutip Indiatimes.com.
Dan kini, selama bertahun-tahun, Maqsusi selalu bangun pukul 06.00 setiap hari dan memasak bersama timnya ratusan makan untuk diberikan pada sore harinya.***