Darah terlihat berceceran di layar di ruang kuliah dan kursi yang diduduki Salman Rushdie. Insiden itu memicu suasana horor.
Salman Rushdie diterbangkan ke rumah sakit, di mana dia terlihat kritis dan tidak dapat berbicara.
Baca Juga: Muhammad Awal, Bocil Paling Kaya di Dunia, Punya Lamborghini Aventador dan Bentley Flying Spur
Andrew Wylie, agen bukunya, berkata: "Berita itu tidak bagus."
"Salman kemungkinan akan kehilangan satu matanya; saraf di lengannya terputus; dan hatinya ditikam dan rusak," ujar Wylie yang dikutip The Sun.
Penegak hukum AS tadi malam mengungkapkan penyelidikan awal menunjukkan tersangka penyerang Rushdie - Hadi Matar asal New Jersey - bersimpati kepada rezim Iran dan Garda Revolusi Islam, New York Post melaporkan.***