ZONA PRIANGAN - Spekulasi berkembang saat ini tentang kemungkinan bintang Liverpool Mohamed Salah untuk pindah ke Real Madrid.
Dua tim besar Eropa ini akan bertemu bulan depan dalam pengulangan final Liga Champions 2018 yang berlangsung dramatis.
Salah akan melawan tim yang selama ini sering disebut-sebut sebagai klub yang akan menjadi perhentian berikutnya dalam karirnya.
Di tengah kegagalannya dalam mempertahankan gelar juara Liga Premier, pemain internasional Mesir berusia 28 tahun itu masih berhasil menjaga rekor produktivitasnya dalam mencetak gol dengan mengemas 20 gol untuk musim keempatnya di Anfield.
Pemain yang mengawali karirnya di klub lokal Al Mokawloon Al Arab SC ini masih menyisakan dua tahun dari masa kontraknya saat ini dan sepertinya dia ingin membuat satu langkah besar lagi.
Dalam wawancara rinci, Salah berbicara dengan Real Madrid, Zinedine Zidane dan kemungkinan pindah ke La Liga.
Berikut ini tiga petunjuk baru yang dilihat Star Sport tentang masa depannya dalam diskusi terbarunya dengan pers Spanyol.
Masuk akal untuk memulai dengan pengakuan paling jelas bahwa dia akan terbuka untuk pindah ke Spanyol.
Setelah sempat bermain di Italia dan Inggris, dia ditanya apakah dia akan tertarik untuk bersaing di sepertiga dari lima liga top Eropa.
“Itu tidak terserah saya. Kita akan lihat apa yang terjadi, tetapi saya memilih untuk tidak membicarakannya sekarang," kata Salah, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari Dailystar.
“Saya berharap bisa bermain selama bertahun-tahun lagi. Kenapa tidak? Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, jadi ... mungkin suatu hari nanti, ya," tambahnya.
Pertemuan dengan Los Blancos adalah pembaruan persaingan yang bermula dari pertandingan di Kiev tiga tahun lalu.
Baca Juga: Sebaiknya Begini Mengisi Waktu dalam 24 Jam Selama Bulan Ramadan, Dapatkan Berkah dan Manfaatnya!
Tentu saja, citra Salah dengan susah payah keluar lapangan, memegang pundaknya usai bertabrakan dengan Sergio Ramos adalah salah satu yang berkesan.
Tetapi ketika diberi kesempatan untuk meningkatkan taruhan, penyerang Liverpool itu mengambil jalan yang bagus.
“Anggap saja saya memiliki motivasi khusus untuk memenangkan pertandingan dan lolos ke semifinal,” katanya saat menghadapi Real.
“Apa yang akan terjadi sekarang tidak akan mengubah hasil final di Kiev. Itu di masa lalu," jelasnya.
Ditanya secara khusus tentang Ramos, Salah menambahkan:“Pertandingan itu sudah berlalu, jadi saya tidak memikirkannya. Saya sedang memikirkan tim. Setiap orang fokus pada tim mereka dan semua orang ingin menang ... itu saja".
Mungkin tanggapan yang paling jitu terlihat saat membandingkan manajer klub masing-masing.
Ketika didesak untuk mengeluarkan pendapatnya soal Zidane, pemain sayap itu memberikan pujian kepada mantan bintang Madrid itu: “Dia pelatih yang hebat. Dia memenangkan tiga Liga Champions. Dia melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan tim.
Baca Juga: ISIS Klaim Kuasai Gedung Vital, Bank, dan Pabrik di Kota Palma, Serangan Dilakukan dari 3 Cabang
“Dia pergi dan dia kembali untuk membantu tim memenangkan trofi lagi. Dia adalah salah satu idola saya ketika saya masih kecil. Dia melakukannya dengan baik sebagai pelatih".
Bandingkan dengan jawaban yang agak blak-blakan untuk pertanyaan yang sama tentang Klopp dan pola pikirnya jelas terlihat.
“Ini hubungan normal antara dua profesional. Begitulah cara saya mendeskripsikannya," kata Salah.***