ZONA PRIANGAN - Pertarungan berdarah-darah terjadi di UFC ke-267 Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Petarung asal Prancis, Benoit Saint-Denis tidak hanya babak belur tapi juga mengalami pendarahan seusia menghadapi Elizeu Zaleski dos Santos (Brasil).
Walau Benoit Saint-Denis berhasil menyelesaikan hingga akhir pertarungan, namun wasit Vyacheslav Kiselev banyak mendapat kritik.
Menurut MMA Junkie, analis Daniel Cormier dan Paul Felder sepakat, pertarungan itu mestinya bisa dihentikan lebih awal oleh wasit.
Mereka berpendapat, wasit Kiselev harusnya mengambil keputusan untuk menyelamatkan masa depan petarung Denis.
Sejak awal pertarungan bahwa pegulat Prancis hanya bertahan dan menderita di tangan Santos.
Baca Juga: Kheira Saadi, Wajah Cantiknya Lebih Pantas Jadi Model Ketimbang Sebagai Petarung dalam Oktagon
Namun, Denis terlihat terus semangat meladeni Santos. Bahkan dia sempat menggoyangkan kepala lawannya di ronde kedua.
Untuk kredit Saint, dia tetap berdiri dan terus berusaha, meskipun menanggung beberapa pukulan berat dari lawannya.
Dikutip Daily Star, usai pertarungan, wasit Kiselev dikritik, seharusnya melindungi Denis dengan menghentikan pertarungan lebih awal.
Baca Juga: Melihat Darah, Membuat Petarung Glover Teixeira Raih Gelar UFC Kelas Berat Ringan di Usia 42 Tahun
Kiselev sempat menghentikan pertarungan sebentar ketika Denis terkena tusukan yang tidak disengaja di mata.
Tetapi meskipun petarung mengklaim bahwa dia tidak bisa melihat dari mata itu, pertarungan dimulai kembali dan dia jadi bulan-bulanan lawannya.
Kiselev sebenarnya dijadwalkan akanmemimpin pertarungan lain tetapi penyiar ESPN segera mengumumkan bahwa dia telah dibebaskan dari tugasnya.
"Saya dapat memberitahu Anda bahwa Vyacheslav Kiselev telah dihapus dari tugas berikutnya," kata seorang komentator langsung di udara.***