Peng Shuai, Bintang Tenis Cina Memberi Tahu Sesuatu kepada IOC Melalui Panggilan Video

22 November 2021, 11:27 WIB
IOC hari Minggu mengatakan bahwa bintang tenis China Peng Shuai memberi kabar pada Presiden IOC Thomas Bach bahwa dia aman. /UPI/John Angelillo

ZONA PRIANGAN - Petenis China Peng Shuai mengatakan kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) bahwa dia aman di rumahnya di Beijing setelah dia membuat tuduhan penyerangan seksual terhadap mantan wakil perdana menteri ibu kota, kata badan pengatur itu, Minggu.

Presiden IOC Thomas Bach mengadakan video call 30 menit dengan Peng yang telah tiga kali ikut Olympiade membawa bendera China, di mana mereka bergabung dengan Ketua Komisi Atlet Emma Terho dan Anggota IOC di China Li Lingwei, menurut sebuah pernyataan.

"Pada awal panggilan selama 30 menit, Peng Shuai berterima kasih kepada IOC atas perhatiannya terhadap kesejahteraannya," kata IOC. "Dia menjelaskan bahwa aman dan baik-baik saja, tinggal di rumahnya di Beijing, tetapi ingin memiliki privasinya saat ini."

Baca Juga: Peng Shuai yang Hilang setelah Mengaku Dilecehkan secara Seksual oleh Petinggi China Kini Videonya Dimunculkan

Peng menambahkan bahwa dia lebih suka menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga sekarang, tetapi "akan terus terlibat dalam tenis, olahraga yang sangat dia cintai," kata IOC.

Badan pemerintahan menambahkan bahwa Bach mengundang Peng untuk makan malam ketika dia tiba di Beijing Januari depan dan dia setuju untuk bergabung dengannya bersama Terho dan Li, tulis UPI.com, 21 November 2021.

"Saya lega melihat Peng Shuai baik-baik saja, yang menjadi perhatian utama kami," kata Terho. "Dia tampak santai. Saya menawarkan dukungan kami dan untuk tetap berhubungan kapan pun dia mau, yang jelas dia hargai."

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 22 November 2021: Secara Menohok Rendy Tunjukkan Kebusukan Irvan di Masa Lalu hingga Kini

Peng, mantan pemain ganda nomor satu dunia, tidak terlihat di depan umum sejak dia membuat tuduhan terhadap mantan Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli di platform media sosial China Weibo pada 2 November.

Dalam postingan yang telah dihapus, Peng mengatakan Zhang memaksanya berhubungan seks tiga tahun lalu setelah mereka sebelumnya memiliki hubungan suka sama suka.

Pada hari Jumat, Asosiasi Tenis Wanita yang berbasis di AS mengatakan pihaknya bersedia untuk menarik hampir selusin acara tenis di China pada tahun 2022 karena hilangnya Peng.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com

Tags

Terkini

Terpopuler