ZONA PRIANGAN - Mantan bek Manchester United Gary Neville menegaskan bahwa karir Cristiano Ronaldo di Manchester United harus berakhir secepat mungkin.
Striker Portugal, yang baru-baru ini mencetak gol ke-700 sepanjang karirnya, sebagian besar telah dibangkucadangkan pada musim ini oleh manajer baru Erik ten Hag.
Dia dikeluarkan dari skuad Liga Premier untuk laga melawan Chelsea pada hari Sabtu, setelah bereaksi dengan marah menjadi pemain pengganti yang tidak digunakan saat melawan Tottenham Hotspur pada pertengahan pekan.
Sejauh ini, United menunjukkan kemajuan yang menggembirakan di bawah Ten Hag, Neville yakin situasi Ronaldo perlu segera ditangani.
"Cristiano Ronaldo harus bermain di tempat lain setiap minggu karena dia tidak bisa menerima berada di bangku cadangan," kata Neville kepada Sky Sports, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
"Itu bagus, tapi selesaikan minggu ini atau istirahat untuk persiapan menuju Piala Dunia dan kemudian selesaikan," tambahnya.
Baca Juga: Tim F1 Red Bull Tengah Berduka, Sang Pendiri Dietrich Mateschitz Meninggal pada Usia 78 Tahun
"Itu harus selesai," ujarnya.
Ronaldo berjalan melalui terowongan beberapa menit sebelum United menang 2-0 melawan Tottenham, meninggalkan lapangan, membuat klaim Neville menjadi mustahil.
"Ini adalah kedua kalinya Cristiano Ronaldo meninggalkan Old Trafford dan masuk ke mobilnya sebelum timnya kembali ke ruang ganti," kata Neville.
"Saya mengatakan, ibaratnya seseorang yang berada di ruang ganti. Apakah Cristiano harus dipilih, Manchester United lebih baik tanpa dia - dan Erik ten Hag tahu itu," jelasnya.
"Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Christian dan klub adalah bertemu minggu depan dan mengakhiri hubungan," ungkapnya.
Mantan bek United lainnya, Jaap Stam, mengatakan dia memahami rasa frustrasi yang tengah dialami oleh Ronaldo, tetapi ia mengatakan 'legacy' pemain berusia 37 tahun itu bisa rusak akibat ulahnya.
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2022 Sepang: Jorge Martin Raih Pole Position, Bagnaia Start Urutan Sembilan
"Tidak adil dia diingat dalam situasi ini. Dia kelas dunia, saya pikir dia masih kelas dunia dan Anda tidak ingin masuk ke buku sejarah ketika Anda keluar dari lapangan karena Anda tidak suka dibangkucadangkan," kata Stam.***