ZONA PRIANGAN - Jorge Lorenzo, yang telah enam kali memenangkan MotoGP, berpikir bahwa Marc Marquez harus serius mempertimbangkan masa depannya di Honda. Ambisi Marquez untuk menambah kemenangan di MotoGP sudah terancam serius, hanya dua balapan di musim 2023.
Kecelakaannya di Portimao, cedera yang menyertainya, dan keterbatasan motornya di Repsol Honda berarti bakatnya sendiri tidak cukup. Lorenzo yang telah tiga kali memenangkan kejuaraan sebagai rekan setim Marquez di Repsol Honda, sekarang mendorongnya untuk mempertimbangkan opsi lain.
"Mereka menawarkan kontrak empat tahun saat itu tidak biasa dan dengan bayaran yang besar," kata Lorenzo, dikutip ZonaPriangan dari Crash.
Baca Juga: MARC MARQUEZ: Kekayaan Fantastis dan Gelar Juara Mengagumkan di MotoGP!
"Sekarang segalanya sudah berubah dan Ducati jauh lebih superior," tambahnya.
"Ketika waktunya tiba untuk memperbarui kontrak dari Honda, ia harus menilai apakah ia ingin memiliki motor yang lebih baik atau melanjutkan dengan kondisi ekonomi Honda," ujarnya.
Marquez keluar dari MotoGP Portugal dan absen pada balapan kedua di Argentina karena cedera. Belum dikonfirmasi apakah ia siap untuk bersaing di Grand Prix MotoGP Amerika akhir pekan depan.
Baca Juga: Kecewa Setelah Pole Position dan Podium, Marc Marquez Terpuruk di Awal Musim MotoGP 2023
Ia memiliki dua kali putaran panjang yang menantangnya, meskipun Honda telah mengajukan banding dan Pengadilan Banding MotoGP masih mempertimbangkan apakah Marquez harus menjalani hukuman itu di Texas.
Hukuman asli diucapkan bahwa ia harus menjalankannya di Argentina, balapan yang ia lewatkan karena cedera. Kemudian diubah sehingga ia harus dihukum setiap kali kembali, itulah mengapa Honda mengajukan banding.
"Yang tertulis, itu tertulis dan tidak bisa diubah," kata Lorenzo, dengan yakin bahwa Honda akan berhasil dalam banding mereka.
Baca Juga: Kemenangan Perdana Bezzecchi di MotoGP Argentina Bawa Tim Mooney VR46 ke Puncak Klasemen!
"Ini tidak adil bagi Marquez, mereka hampir pasti harus menang," jelasnya.
Marquez mendapat kritik atas kecelakaannya ke Miguel Oliveira di Portimao, mungkin hasil dari mencoba mengekstrak terlalu banyak dari motornya yang di bawah standar.
"Marc memiliki DNA itu," jelas Lorenzo.
"Itu membuatnya selalu memiliki pisau di antara giginya, tetapi yang selalu ingin dilakukannya adalah menang dan itulah mengapa dia mengambil risiko lebih banyak," katanya.
Baca Juga: Toprak Razgatlioglu Mengejar Impian MotoGP Bersama Yamaha: Siap Gantikan Fabio Quartararo?
"Dia memiliki Honda terburuk untuk waktu yang lama dan dia harus memutuskan apakah dia ingin terus balapan seperti ini atau jika dia memutuskan untuk mengubah cara mengendarai dengan risiko lebih rendah untuk jatuh lebih sedikit dan mencetak lebih banyak poin," ujarnya.
Dua putaran balapan sprint sejauh ini berarti kecelakaan dan cedera terjadi. Kedua pembalap Repsol Honda, Marquez dan Joan Mir, absen di Argentina karena cedera. Oliveira, Pol Espargaro, dan Enea Bastianini juga sudah melewatkan beberapa balapan.
Lorenzo memberikan pendapatnya soal Sprint race MotoGP, ia sendiri menyukainya dan mendukung. Tapi Race director diharapkan berani memberikan hukuman terhadap pembalap jika itu dirasa perlu.
"Saya suka balapan sprint, saya sangat mendukung tetapi saya pikir Race director harus memperhatikan dan dapat menghukum jika itu harus dilakukan," kata Lorenzo.***