ZONA PRIANGAN - Kemenangan Francesco Bagnaia di balapan MotoGP Indonesia secara wajar memicu perayaan yang meriah di dalam garasi tim pabrikan Ducati.
Hasil ini mengantarkan Bagnaia memimpin di puncak klasemen MotoGP dan posisinya sempet digeser oleh Jorge Martin di 24 jam sebelumnya setelah Jorge Martin menjuarai balapan sprint di Mandalika.
Kemudian, Martin terjatuh di balapan Minggu, membuka jalan bagi Bagnaia untuk meraih kemenangan dan merebut kembali pimpinan kejuaraan sebelum ia mengungkapkan kegembiraannya.
Baca Juga: Dominasi Spektakuler Francesco Bagnaia di MotoGP Austria 2023
Namun, Jorge Lorenzo kurang setuju.
"Gerakan-gerakan seperti ini tidaklah tepat," ujar Lorenzo kepada DAZN, dikutip ZonaPriangan.com dari Crash.
"Jangan membuat sang 'monster' marah, ini belum berakhir. Tetapkan musuhmu dalam ketenangan, jangan membuatnya kesal.
"Martin gagal, dia yang seharusnya memenangkan balapan itu".
Baca Juga: Dominasi Gemilang Francesco Bagnaia: Raih Kemenangan Spektakuler di MotoGP Austria
Lorenzo menasihati Bagnaia 'tetap rendah hati'
Lorenzo, yang telah meraih gelar juara MotoGP sebanyak tiga kali, memiliki pengalaman tinggi dalam pertarungan kejuaraan seperti yang kini Bagnaia dan Martin alami.
Dengan masih tersisa lima seri balapan, keunggulan juara bertahan tersebut hanya sebanyak 18 poin.
Lorenzo yakin bahwa Bagnaia tidak seharusnya merayakan kemenangannya terlalu cepat.
"Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan," kata Lorenzo.
"Tetapi dengan bijak, lebih baik baginya untuk tetap rendah hati, dan dia agak beruntung bahwa Martin melakukan kesalahan itu.
"Tetap rendah hati dan jangan membuat Jorge kesal, karena dia akan turun balapan dengan lebih kuat lagi".
"Kemenangan Bagnaia bukanlah hasil usaha Bagnaia, melainkan karena Martin yang gagal".
Pertarungan akan kembali berlanjut mulai Jumat ini di MotoGP Australia, bagian kedua dari rangkaian tiga balapan yang akan berakhir di Thailand.***