"Sebuah kesalahan yang tidak ada hubungannya dengan olah raga bersih. Itu sama saja dengan doping atau suap kepada hakim," kata Irina.
Irina menilai, Dina Averina lebih sempurna tampil tanpa kesalahan, harusnya memperoleh poin lebih tinggi dari Linoy Ashram.
Hasil kontroversial tersebut menandai pertama kalinya sejak 1996 bahwa seorang pesenam ritmik Rusia tidak akan membawa pulang emas Olimpiade dalam kompetisi serba individu.
Irina mengatakan dia tidak pernah dalam hidupnya memprotes hasil kompetisi, mengatakan kepada rt.com dia mengajukan tiga protes atas skandal itu.
Irina menegaskan: "Juri mempermalukan diri sendiri dengan cara yang tidak adil dan menjijikan."
Baca Juga: Alica Schmidt, Atlet Terseksi Dunia Tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Menolak Pose di Playboy
"Saya pikir kita harus mengajukan banding ke Thomas Bach [Presiden Komite Olimpiade Internasional]," tambahnya.
Irina khawatir, jika olah raga senam dirusak seperti itu, ke depan senam tidak lagi dipertandingkan di Olimpiade.***