Jepang Susul Amerika Serikat dan Australia Boikot Olimpiade Beijing, China: Itu Kampanye Kotor

- 11 Desember 2021, 22:06 WIB
Pejalan kaki berjalan di dekat Stadion Nasional di Beijing, Cina, pada 7 Agustus. Tempat tersebut akan digunakan untuk upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin 2022 pada bulan Februari.
Pejalan kaki berjalan di dekat Stadion Nasional di Beijing, Cina, pada 7 Agustus. Tempat tersebut akan digunakan untuk upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin 2022 pada bulan Februari. /UPI/Stephen Shaver

ZONA PRIANGAN - Satu lagi negara, yakni Jepang yang melakukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada Februari 2022.

Sama seperti negara lainnya yang melakukan boikot diplomatik, Jepang mengemukan alasan bahwa China melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

Surat kabar Yomiuri melaporkan, Pemerintah Jepang mengikuti langkah Amerika Serikat untuk memboikot Olimpiade Beijing.

Baca Juga: Kejam, Wanita Ini Dipaksa Menggali Kuburannya Sendiri Sebelum Dibunuh di Pantai Santa Catarina, Brasil

Sebelumnya, Kanada bergabung dengan Australia, Inggris, dan AS dengan mengatakan mereka tidak akan mengirim pejabat tinggi ke Beijing.

Semua negara itu beralasan kekhawatiran lama atas catatan hak asasi manusia China, khususnya terhadap Muslim Uyghur.

China menyebut boikot itu sebagai "posisi politik" dan kampanye kotor. Beijing pun tetap optimis Olimpiade bakal sukses.

Baca Juga: Wanita Warga Queensland Dibuat Kaget Melihat Kawanan Ular Pesta Seks di Atas Mesin Cuci

Yomiuri yang dikutip Aljazeera mengatakan Jepang kemungkinan akan membuat keputusan resmi pada akhir Bulan Desember.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x