Antrean Panjang dan Kekurangan Pasokan Air Menodai Uji Coba Stadion Piala Dunia Lusail Stadium di Qatar

- 13 September 2022, 10:05 WIB
Pemandangan umum di dalam stadion sebelum pertandingan. Pertandingan tersebut merupakan yang pertama berlangsung di stadion yang akan menjadi tuan rumah final Piala Dunia 2022.
Pemandangan umum di dalam stadion sebelum pertandingan. Pertandingan tersebut merupakan yang pertama berlangsung di stadion yang akan menjadi tuan rumah final Piala Dunia 2022. /REUTERS/Ibraheem Al Omari

ZONA PRIANGAN - Uji coba stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia 2022 di Qatar yakni Lusail Stadium dinodai oleh insiden panjangnya antrean penonton dan kurangnya pasokan air di sekitar stadion.

"Berhenti! Tidak bisakah Anda melihat stasiun metro penuh? Berhenti!" seorang pengawas berteriak ketika para perwira berjubah hijau bergandengan tangan menahan ribuan penggemar keluar dari stadion yang akan menjadi tuan rumah final Piala Dunia 2022 di Qatar.

Insiden itu terjadi pada tengah malam pada hari Jumat, selama berjam-jam, sebanyak 78 ribu orang keluar dari stadion. Pertandingan ini sebagai uji coba kesiapan negara Teluk itu menggelar turnamen besar pada 20 November 2022.

Baca Juga: Sejumlah Negara di Amerika Selatan Mengajukan Tawaran Resmi Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030

"Biarkan kami lewat! Kami punya anak," teriak seorang pria sambil menggendong balita yang berkeringat.

"Kami butuh air. Apakah ada air?" teriak seorang wanita dari belakang garis.

Suhu di sekitar stadion sekitar 34 derajat Celsius, tetapi terasa jauh lebih panas karena kelembaban.

Baca Juga: Teknologi Offside Semi-Otomatis, Solusi FIFA untuk Kepemimpinan Wasit yang Lebih Akurat di Piala Dunia 2022

Pertandingan hari Jumat menggelar laga Piala Super Lusail, adalah untuk pertama kalinya Lusail Stadium menggelar pertandingan resmi.

Stadion berkapasitas 80 ribu penonton itu adalah stadion terbesar dari delapan stadion Piala Dunia 2022 Qatar dan akan menjadi stadion yang akan menggelar laga final Piala Dunia 2022 Qatar pada 18 Desember 2022.

Qatar adalah negara Timur Tengah pertama dan negara terkecil yang pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Baca Juga: FIFA Mengizinkan Penambahan Skuad Menjadi 26 Pemain untuk Piala Dunia 2022

Meskipun telah menghabiskan miliaran dolar untuk infrastruktur, negara tersebut tidak pernah menggelar event akbar sekelas Piala Dunia. Yang luar biasanya lagi, Piala Dunia digelar hanya di satu kota saja.

Akan ada empat pertandingan di sekitar Doha dalam setiap harinya selama 12 hari pertama turnamen. FIFA mengatakan sebanyak 2,45 juta dari 3 juta tiket Piala Dunia Qatar 2022 telah terjual dan 1,2 juta lainnya masih belum terjual.

Nantinya penonton yang akan datang ke Qatar setara dengan hampir setengah dari jumlah populasi Qatar.

Baca Juga: Tiket Piala Dunia 2022 Telah Terjual Sebanyak 1,2 Juta

Penyelenggara mengklaim 77.575 orang melewati pintu putar pada hari Jumat, kerumunan massa terbesar yang pernah ada di Qatar. Keluarga membawa anak kecil ke stadion, tiba di stadion dan disuguhi penampilan penyanyi Mesir Amr Diab.

Sementara ratusan penggemar dari Saudi Arabia mengenakan jersey Al Hilal, klub Saudi yang mengalahkan Zamalek Mesir melalui drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1.

Sistem pendingin stadion, diklaim Qatar sebagai yang tercanggih, berusaha untuk menjaga suhu di sekitar tribun tetap dingin. Tingkap kelembaban dan suhu akan lebih rendah saat turnamen dimulai, tetapi akan ada tantangan lainnya.

Baca Juga: Penonton Piala Dunia Qatar Diproyeksikan Mencapai 5 Miliar

Pertandingan hari Jumat juga merupakan pengujian faktor keamanan stadion. Dekat dengan lapangan, ditempatkan petugas keamanan berseragam gelap dan topi baseball setiap beberapa meter untuk memantau perilaku penonton.

Sementara di luar stadion, petugas keamanan berpatroli di parimeter dalam kelompok terdiri dari lima pria dan lima wanita, masing-masing dibekali tongkat berbentuk kait, tergantung di ikat pinggang. Beberapa membawa borgol zip-tie.

Untuk mengantisipasi kemacetan di perbatasan darat satu-satunya dengan Saudi Arabia, penyelenggara membangun area parkir dengan meratakan gurun, para penggemar memarkirkan kendaraannya dan naik bus sejauh 100 km ke jalan raya gurun ke Doha.

Baca Juga: Crypto.com Mendapat Kesepakatan Sponsor Resmi untuk Piala Dunia FIFA 2022 Mendatang

Pihak berwenang akan membatasi mobil di jalan dengan menutup sekolah selama digelarnya turnamen, melarang kendaraan dari petak kota dan mendorong dunia bisnis agar bekerja dari rumah.

Untuk menangani penerbangan ekstra, sebuah bandara lama kembali dioperasikan dan kontrol paspor baru sedang diperkenalkan menjadi tiga kali lipat jumlah penumpang yang dapat diproses Qatar.

Maskapai Qatar Airways mengubah 70% dari jadwal penerbangannya untuk membuat lebih banyak slot pendaratan selama berlangsungnya Piala Dunia 2022 Qatar.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah