ZONA PRIANGAN - Kiper Real Madrid Thibaut Courtois dinobatkan sebagai Man of the Match di final Liga Champions musim lalu, tetapi kiper Belgia itu berada di urutan ketujuh dalam peringkat Ballon d'Or pada Senin, yang membuatnya frustrasi soal bagaimana trofi untuk pemain terbaik dunia diberikan.
Penyelamatan Courtois yang brilian, membantu Real menahan Liverpool sebelum Vinicius Junior mencetak satu-satunya gol di Paris pada Mei, meraih trofi Lev Yashin untuk kiper terbaik tetapi rasanya penghargaan tersebut dinilai tidak maksimal.
“Saya tidak bisa menjalani musim yang lebih baik, terutama dengan penyelamatan di Liga Champions,” kata Courtois kepada Reuters setelah upacara sebelum penghargaan utama diberikan kepada rekan setimnya di Real Karim Benzema, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Baca Juga: Neymar akan Bersaksi pada Hari Selasa di Persidangan Transfer Barcelona 2013
"Sebagai seorang kiper, Anda tidak bisa berbuat lebih banyak, memenangkan liga dan Liga Champions seperti yang kami lakukan," keluhnya.
Tahun lalu, kiper Gianluigi Donnarumma menempati urutan ke-10 dalam peringkat Ballon d'Or, setelah dinobatkan sebagai man of the match dalam kemenangan Italia melawan Inggris setelah drama adu penalti di final Kejuaraan Eropa.
“Tentu saja berada di 10 besar, itu fantastis, tetapi sayangnya ketika pemungutan suara datang, kiper diabaikan, striker lebih disukai,” kata Courtois.
"Ini bukan masalah besar tetapi kiper diremehkan, meskipun kami lebih banyak berpartisipasi dalam permainan, kadang-kadang hampir sebagai playmaker," tambahnya.