Piala Dunia Qatar 2022 Resmi Dibuka, Diwarnai Kericuhan di Fan Festival Sejam Jelang Kick-Off

- 21 November 2022, 07:45 WIB
Tampilan umum selama upacara pembukaan Piala Dunia Qatar 2022 pada Minggu malam, 20 November 2022 di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar.
Tampilan umum selama upacara pembukaan Piala Dunia Qatar 2022 pada Minggu malam, 20 November 2022 di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar. /REUTERS/Pawel Kopczynski

Ini merupakan negara pertama di Timur Tengah yang menggelar Piala Dunia termahal di dalam sejarah, puncak dari dorongan soft power Qatar, setelah diboikot 3,5 tahun oleh Saudi Arabia, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain yang berakhir tahun lalu.

Uni Emirat Arab melakukan pemulihan hubungannya dengan Doha lebih lambat dari Saudi Arabia dan Mesir, mengirim wakil presidennya yang juga penguasa Dubai, tempat di mana mayoritas penggemar Piala Dunia tinggal selama berlangsungnya turnamen.

Baca Juga: Virgil Van Dijk Siap Pimpin Kebangkitan Belanda Di Piala Dunia

Kehadiran Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menjadi sinyal semakin cairnya hubungan para pemimpin Qatar dengan Turki dan Mesir.

Selain itu, untuk pertama kalinya penerbangan komersial langsung dari Tel Aviv ke Doha, meskipun tidak ada hubungan bilateral formal. Ini berkat campur tangan FIFA sehingga lahir sebuah kesepakatan.

Qatar berharap dengan suksesnya menggelar Piala Dunia akan mengukuhkannya sebagai pemain global, menampilkan kekuatan kepada pesaingnya di wilayah Teluk dan mencoba untuk mengatasi rasa frustasi setelah mendapat kritikan yang terus meningkat sebagai negara tuan rumah.

Baca Juga: Eric Dier Mengaku Kecewa Piala Dunia Qatar 2022 Diwarnai dengan Kontroversi

Kapten tim Denmark dan Jerman sepakat untuk mengenakan ban kapten One Love, saat mereka bersiap untuk berkompetisi di negara Muslim konservatif di mana hubungan sesama jenis adalah ilegal.

Kericuhan terjadi di dalam dan di luar fan festival satu jam sebelum kick-off setelah penyelenggara mengizinkan terlalu banyak pendukung membanjiri halaman stadion.

Kontrol kerumunan akan menjadi kunci, di mana sekitar 1,2 juta penggemar diperkirakan akan mengunjungi kota, lebih dari sepertiga poplasi Qatar yang sebagian besar terdiri dari pekerja asing yang jauh melebihi jumlah warga asli Qatar.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x