Kroasia Siap Mengubur Impian Argentina untuk Lolos ke Final Piala Dunia

- 12 Desember 2022, 15:50 WIB
Paulo Dybala dari Argentina bersama rekan setimnya selama latihan.
Paulo Dybala dari Argentina bersama rekan setimnya selama latihan. /REUTERS/Hamad I Mohammed

ZONA PRIANGAN - Argentina, dipimpin superstar Lionel Messi, datang ke Piala Dunia Qatar 2022 sebagai salah satu tim yang paling difavoritkan menjadi juara, tetapi mereka akan menghadapi hambatan besar di babak semifinal.

Babak semi final yang akan digelar pada Selasa (Rabu dini hari) akan mempertemukan Argentina dengan runner-up Piala Dunia 2018 Kroasia, yang terbukti telah mengubur impian tim yang juga paling difavoritkan untuk juara yakni Brasil.

Kroasia mengejutkan favorit turnamen di perempat final lewat penampilan klasik, setelah tertinggal satu gol di perpanjangan waktu tetapi berusaha keras untuk bangkit kembali dan memaksakan drama adu penalti yang akhirnya mereka menangkan.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bertekad untuk Selalu Berdedikasi Terhadap Timnas Portugal

Sementara tersingkirnya juara dunia lima kali sebagian besar tidak terduga mengingat performa Brasil, itu masih merupakan pencapaian klasik Kroasia.
Kroasia yang tampil disiplin, lolos ke semifinal untuk kedua kaliya secara beruntun.

Menganggap remeh Kroasia hanya akan menjadi risiko bagi Argentina. Playmaker Luka Modric telah menjadi kekuatan pendorong bagi Kroasia. Kondisi tim Kroasia tidak bermasalah, baik masalah skorsing pemain maupun cedera.

Tim asuhan Zlatko Dalic akan tampil dengan penuh percaya diri, setelah kembalinya bek Borna Sosa.

Baca Juga: Fans Portugal Larut dalam Kesedihan setelah Tersingkir dari Piala Dunia

Super-sub Bruno Petkovic, yang mencetak gol penyeimbang melawan Brasil, kembali masuk sebagai pemain starter atas Andrej Kramaric, sementara Mario Pasalic diperkirakan akan mempertahankan posisinya di lini serang.

Sementara Argentina yang tengah berupaya untuk kembali mengangkat trofi Piala Dunia, terakhir kali diraih oleh Argentina di masa Diego Maradona pada tahun 1986, harus bekerja lebih keras lagi.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x