Network
ZONA PRIANGAN - Pertandingan final Argentina lawan Prancis di Piala Dunia Qatar 2022 harus diulang! Itu petisi yang ditandatangani 200.000 orang di situs web Mes Opinions.
Petisi itu menyoroti kepemimpinan wasit Szymon Marciniak dari Polandia. Selain itu, selama pertandingan ada sejumlah aturan FIFA yang dilanggar.
Walau dinilai cukup mengesankan, Szymon Marciniak mendapat banyak kecaman dalam petisi tersebut. Hal itulah yang mendorong munculnya petisi.
Penggemar Prancis sangat marah ketika wasit tidak memberikan hadiah penalti ketika Kylian Mbappe dilanggar di kotak terlarang.
Sementara ada argumen termasuk bahwa penalti yang dicetak oleh Lionel Messi seharusnya tidak dibiarkan.
Dikutip Express, deskripsi petisi berbunyi: "Wasit benar-benar dijual, tidak pernah ada penalti dan pelanggaran terhadap MBAPPE pada gol ke-2!!!"
"Tanda tangani dan bagikan secara massal untuk pertandingan yang akan diputar ulang!"
Pada saat penulisan, petisi - yang dihosting di situs web Mes Opinions - memiliki lebih dari 198.000 tanda tangan yang menuntut pemutaran ulang final.
Marciniak dan tim ofisial VAR-nya menganggap bahwa Mbappe tidak dilanggar saat melakukan build-up dan permainan berlanjut saat Argentina unggul dua gol melalui penalti Messi dan Angel Di Maria.
Itu adalah pertemuan yang memikat di Stadion Lusail Qatar yang berlangsung, dengan Messi berusaha untuk memenangkan Piala Dunia pertamanya dan juga membalap Mbappe untuk Sepatu Emas.
Namun bintang PSG berusia 24 tahun itu melawan balik untuk menunjukkan kelas individualnya dengan tendangan penalti yang tenang dan tendangan voli yang luar biasa untuk memaksakan perpanjangan waktu.
Messi kemudian mencetak gol keduanya malam itu sebelum Mbappe kembali mencetak gol dari titik putih, menunjukkan bahwa Prancis telah menerima nasib baik mereka.
Baca Juga: Lagu Shoomilah, Shoomilah Makin Populer di Piala Dunia Qatar 2022, Menembus Kuwait dan Oman
Tendangan penalti Mbappe yang menyamakan kedudukan menjadi 3-3 memaksa pertandingan dilanjutkan dengan adu tendangan penalti.
Itu artinya Martinez dan Hugo Lloris yang ditugaskan sebagai penjaga gawang harus berjuang keras untuk tidak kebobolan.
Gonzalo Montiel melangkah untuk mengeksekusi penalti yang sangat penting dan menyegel Piala Dunia ketiga Argentina dan kemenangan pertama sejak 1986.
Fans Prancis dan media dibuat marah dengan penampilan mereka dan wasit juga setelah Marciniak dianggap memihak Argentina. Namun, sepertinya petisi mereka kemungkinan besar akan diabaikan.
Permintaan semacam ini berdasarkan keputusan wasit subjektif hampir tidak pernah disetujui untuk pertandingan ulang, sehingga penggemar Argentina dapat tenang dengan pengetahuan bahwa trofi Jules Rimet adalah milik mereka.***
