Network
ZONA PRIANGAN - Klub asal Ukraina, Dynamo Kyiv, mengatakan bahwa Fenerbahce adalah klub "tanpa kehormatan dan nurani" dalam pernyataan yang sangat tegas setelah klub Turki tersebut melakukan perjalanan ke Rusia untuk bermain dalam turnamen pra-musim.
Fenerbahce akan bermain melawan Zenit St Petersburg, Red Star Belgrade, dan tim Azerbaijan, Neftci, dalam Pari Premier Cup mulai hari Minggu, pertandingan digelar di Gazprom Arena di St Petersburg.
Tim-tim Rusia dihukum larangan berpartisipasi dalam kompetisi FIFA dan UEFA setelah invasi Rusia ke Ukraina, yang dijelaskan oleh Moskow sebagai "operasi militer khusus".
Baca Juga: Ruben Loftus-Cheek Resmi Tinggalkan Chelsea: Mengapa Transfer Ini Membuat Heboh?
"Uang berdarah dari (perusahaan energi Rusia) Gazprom telah mengaburkan segalanya bagi kalian, menjadikan kalian tanpa kehormatan dan nurani," kata Dynamo dalam pernyataan mereka, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Fenerbahce belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Reuters.
Dynamo menuduh klub Turki tersebut menerima "sumbangan uang berdarah dari sponsor terorisme," dan menambahkan: "Tidak ada yang dapat membenarkan langkah ini. Tidak ada uang yang dapat menggantikan perilaku memalukan ini, perjalanan ini ke tempat pembunuh tanpa moral dan sifat manusia".
Baca Juga: Kisah Sukses David De Gea: Perjalanan Kiper Legendaris Manchester United
Tahun lalu, Fenerbahce diberikan hukuman penutupan sebagian stadion selama satu pertandingan, dengan masa penangguhan selama dua tahun, setelah para pendukung mereka menyanyikan nama Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam pertandingan melawan Dynamo Kyiv.
