“Kami memilih menggunakan sistem rem standar. Karena Brembo membawa evolusi dan Valentino, Fabio, dan Franco menggunakan sistem ini,” tambah Meregalli.
"Maverick tidak melakukannya, karena Maverick tidak pernah mengalami suhu yang sangat tinggi seperti yang dialami oleh pembalap Yamaha lainnya pada balapan akhir pekan lalu. Maverick mencoba sistem baru, dia tidak memiliki 'feeling' yang dicari," jelasnya.
Baca Juga: Lagi Sering Terjadi Mobil Terbakar, Ini Tujuh Langkah yang Harus Dilakukan Pemilik Kendaraan
"Jadi karena dua alasan ini kami memutuskan untuk menggunakan sistem konvensional. Mungkin karena dia berada di belakang pembalap lain, dia tidak dapat mendinginkan sistem dan setelah lap kelima dia merasakan sesuatu, tetapi mencoba untuk mengaturnya," ujarnya.
Sayangnya, solusi yang digunakan oleh Maverick Vinales malah mendatangkan malapetaka, memaksa pembalap asal Spanyol itu mengakhiri balapannya lebih awal dan gagal membukukan angka.
"Sayangnya apa yang tidak diinginkan, terjadi. Tapi untungnya dia baik-baik saja dan itu yang paling penting," kata Meregalli.
Baca Juga: Honda CT125, Motor Bebek Trekking, Ini Karakter dan Spesifikasinya
"Sekarang kami akan mencoba untuk memahami dengan tepat apa yang terjadi, tetapi itu tidak akan mudah karena motornya tidak dalam kondisi yang baik. Tetapi saya berharap di Misano, kami akan menerima lebih banyak informasi dari para teknisi Jepang kami," jelasnya.
"Tetapi, bahkan sistem pengereman 'evo' bukanlah perbaikan sempurna untuk masalah overheating bagi semua pebalap Yamaha lainnya," tambahnya.
Selain Meregalli, sejumlah pebalap Yamaha pun memberikan pendapatnya soal rem evolusi terbaru dari Brembo itu, dari mulai Valentino Rossi, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.