Bukan Hanya Tenis: Pandangan Baru Coco Gauff tentang Kehidupan dan Prestasi

- 6 September 2023, 07:22 WIB
Coco Gauff dari AS beraksi dalam pertandingan perempat final melawan petenis Latvia, Jelena Ostapenko.
Coco Gauff dari AS beraksi dalam pertandingan perempat final melawan petenis Latvia, Jelena Ostapenko. /REUTERS/Brendan Mcdermid

ZONA PRIANGAN - Coco Gauff pada hari Selasa menjadi remaja Amerika pertama yang mencapai semifinal U.S. Open sejak Serena Williams pada tahun 2001 dan mengatributkan "ketahanan mental" nya sebagai langkah menuju gelar Grand Slam pertamanya.

Gauff tiba di New York setelah menjalani banyak pertandingan selama sebulan terakhir ini karena ia meraih gelar di Washington dan Cincinnati sambil mencapai perempat final di Montreal, tetapi ia tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan performa.

"Saya pikir berprestasi baik dalam turnamen-turnamen itu membangun ketahanan mental saya. Saya selalu memiliki ketahanan fisik, tetapi itu membangun ketahanan mental saya," kata Gauff yang menempati peringkat keenam kepada para wartawan, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: Kehadiran Justin Bieber Menginspirasi Kemenangan Gauff di U.S. Open

"Saat ini saya merasa segar secara emosional, yang menurut saya adalah masalah di masa lalu di Grand Slam, saya akan merasa terkuras emosinya. Tentu saja, saya segar secara fisik dan emosional, dan saya pikir itu datang dari pengalaman," tambahnya.

Gauff yang berusia 19 tahun melaju ke semifinal dengan kemenangan klinis 6-0 6-2 atas petenis asal Latvia peringkat 20 Jelena Ostapenko di Arthur Ashe Stadium, menyamai rekor kemenangan terbaik dalam karirnya, yakni 10 kemenangan beruntun.

Gauff terlihat sangat segar melawan Ostapenko, yang mengalahkan petenis nomor satu dunia dan juara bertahan Iga Swiatek di babak keempat.

Baca Juga: Petenis Rumania Simona Halep Diskors Sementara karena Kasus Doping, Setelah Mengonsumsi Roxadustat

Ia mengejar setiap bola yang dikirimkan kepadanya sebelum memenangkan set pertama dalam 20 menit sebelum menyelesaikan pertandingan dalam 68 menit untuk mencapai semifinal U.S. Open pertamanya.

"Hari ini adalah pertandingan terbaik yang pernah saya mainkan. Meskipun dengan cara bermain yang tidak saya suka, melawan dia sangat sulit, terkadang menjadi sedikit agresor," kata Gauff.

"Jadi saya pikir keputusan yang saya buat mungkin yang terbaik yang pernah saya ambil, dan saya merasa sangat percaya diri dengan semua pukulan saya".

Baca Juga: Mantan Petenis Nomor Satu Dunia Angelique Kerber Hamil dan Absen di AS Terbuka

Gauff, yang sekarang tinggal dua kemenangan lagi untuk meraih gelar terbesar dalam karirnya, juga merasa bahwa dia mendapatkan manfaat dari pandangan hidup baru yang telah membantunya mengatasi tekanan menjadi salah satu harapan tenis terbesar Amerika.

Alih-alih fokus pada tekanan yang tak kenal henti itu, Gauff akhirnya membiarkan dirinya menikmati setiap momen yang ia jalani di lapangan tanpa menganggapnya sebagai sesuatu yang sudah seharusnya ada.

"Saya berarti ada orang yang kesulitan memberi makan keluarganya, orang yang tidak tahu dari mana makanan mereka berikutnya akan datang, orang yang harus membayar tagihan mereka. Itu tekanan yang nyata, itu penderitaan yang nyata, itu kehidupan yang nyata," kata Gauff.

Baca Juga: Aneh, Petenis Novak Djokovic Tidak Mau Vaksin Padahal Dia Pendiri Perusahaan Obat Covid-19

"Saya tahu ada jutaan orang yang mungkin ingin berada dalam posisi saya sekarang, jadi alih-alih berkata mengapa ini, mengapa itu, seharusnya saya hanya berkata, mengapa tidak saya? Mengapa saya tidak menikmatinya?

"Saya hanya bilang pada diri saya sendiri, saya seharusnya menikmati ini. Saya sangat senang melakukannya. Saya seharusnya tidak memikirkan hasil dan memikirkan ini. Saya menjalani kehidupan yang beruntung dan saya sangat diberkati. Saya tidak ingin menganggapnya sepele".***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah