Perubahan Kepemimpinan RFEF: Langkah Terobosan dalam Sepak Bola Wanita Spanyol

- 22 September 2023, 07:40 WIB
Alexia Putellas dari Spanyol saat latihan.
Alexia Putellas dari Spanyol saat latihan. /REUTERS/Pablo Morano/File Photo

ZONA PRIANGAN - Para pemain sepak bola wanita Spanyol mengungkapkan pada hari Kamis bahwa perjuangan yang telah mereka lakukan dengan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) selama ini merupakan hasil dari "diskriminasi sistematis" yang telah terjadi selama beberapa dekade, dan mereka berharap hal ini akan menginspirasi orang lain untuk berdiri untuk hak-hak mereka.

Pemenang Ballon d'Or dua kali, Alexia Putellas, mengatakan bahwa ciuman di bibir rekan timnya, Jenni Hermoso, oleh Presiden RFEF saat itu, Luis Rubiales, selama Piala Dunia, dan penolakannya untuk mundur setelahnya adalah "batu sandungan terakhir" yang mendorong para pemain untuk boikot bermain untuk tim hingga terjadi perubahan kepemimpinan di federasi.

Setelah negosiasi yang berlangsung hingga dini hari Rabu, sebagian besar pemain setuju untuk mengakhiri boikot mereka.

Baca Juga: Skandal Ciuman Luis Rubiales: Menggugat Kepemimpinan dalam Sepak Bola Spanyol

"Kami telah menuntut agar mereka mendengarkan kami cukup lama karena kami sudah tahu bahwa ada diskriminasi sistematis terhadap tim wanita selama beberapa dekade," kata Putellas dalam konferensi pers menjelang pertandingan Piala Negara melawan Swedia pada hari Jumat, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

"Kami harus berjuang keras agar di dengar," tambahnya.

Antara enam hingga sembilan pejabat senior federasi sepak bola akan diundang untuk mengundurkan diri atau akan dipecat, sumber mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu, segera sebelum federasi mengumumkan pemecatan Sekretaris Jenderalnya, Andreu Camps.

Baca Juga: FIFA Menunjuk Supermodel Adriana Lima sebagai Duta Besar Penggemar Global di Piala Dunia Wanita

Rubiales, yang dihukum sementara oleh FIFA dari perannya di RFEF dan wakil presiden UEFA, akhirnya mengundurkan diri karena menghadapi penyelidikan oleh pengadilan atas tuduhan pemaksaan dan penyerangan terkait ciuman tersebut.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x