Network
ZONA PRIANGAN - Saat tahun baru dimulai, demikian pula hitungan mundur untuk masa depan Kylian Mbappé. Ini akan menjadi awal yang penuh ketegangan untuk Paris Saint-Germain dan para penggemarnya dengan spekulasi yang akan semakin intens tentang penyerang produktif mereka, satu-satunya pemain dalam sejarah sepak bola yang mencetak hat-trick dalam final Piala Dunia.
Mbappé memulai musim ini dalam situasi buntu dengan klubnya setelah tidak memanfaatkan opsi perpanjangan kontrak selama 12 bulan hingga 2025.
Ini berarti, mulai 1 Januari, ia bisa terbuka berbicara dengan klub lain atau bahkan menandatangani kesepakatan prakontrak dengan Real Madrid yang sudah lama mengincarnya atau pemuncak klasemen Liga Inggris, Liverpool.
Baca Juga: Kemenangan Gemilang PSG atas Marseille: Ramos Cetak Gol, Mbappe Cedera
Mbappé dapat melakukannya karena kontraknya berakhir pada Juni, ketika ia bisa meninggalkan juara bertahan Prancis tanpa biaya, setelah bergabung dari Monaco pada awalnya dengan harga 180 juta euro atau sekitar Rp3 triliun.
Bintang Prancis ini adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa PSG dengan 233 gol meskipun baru berusia 25 tahun, dan sudah mencetak 46 gol untuk Les Bleus.
Namun, kadang-kadang Mbappé merasa frustrasi di PSG, yang gagal mencapai perempat final Liga Champions dalam dua musim terakhir dan hanya melaju ke babak 16 besar musim ini dengan posisi kedua.
Baca Juga: Real Madrid Mengajukan Tawaran 160 Juta Euro untuk Mbappe
Meskipun telah mencetak 21 gol dalam 22 pertandingan di semua kompetisi musim ini, Mbappé gagal mencatatkan namanya ketika PSG kalah 4-1 di Newcastle dan 2-1 dari AC Milan.
Frustrasi Mbappé terlihat dalam beberapa pertandingan liga PSG selama tiga musim terakhir, ketika pertahanan buruk dan kurangnya kerjasama tim mengakibatkan kebobolan gol yang begitu mudah.
Mbappé mengatakan ia ingin memenangkan Ballon d'Or - penghargaan individu terprestis di sepak bola - dan Liga Champions.
Baca Juga: Kylian Mbappe Jadi Cover Game FIFA 2021
Namun, apakah ia bisa memenangkannya bersama PSG masih menjadi pertanyaan dan, pada usia 25 tahun, mungkin saatnya baginya untuk meninggalkan PSG saat memasuki puncak karirnya.
Berikut adalah pandangan tentang kemungkinan destinasi Mbappé:
REAL MADRID
Apakah ini akan menjadi keberuntungan ketiga bagi kekuatan Spanyol dengan 14 gelar Piala Eropa?
PSG menolak tawaran 180 juta euro atau sekitar Rp3 triliun untuk meminang Mbappé pada 2021, dan Madrid gagal setahun kemudian ketika Mbappé - di tengah spekulasi hebat bahwa Madrid akhirnya akan mendapatkannya - menandatangani kontrak baru dengan PSG pada Mei 2022.
Baca Juga: Drama Kekalahan Manchester United: Erik ten Hag dan Tantangan Memotivasi Pemain
Mbappé mengangkat jersey PSG pada hari itu dengan tulisan 2025 di belakang. Tetapi, ia dikabarkan merasa kesal karena kesepakatan sebenarnya hanya membawanya hingga 2024, dan, meskipun menjadi PR baik untuk klub, dianggap agak merendahkan, mengharapkan bahwa ia akan menandatangani perpanjangan kontrak mengingat ketenarannya.
Mbappé pernah berbicara tentang kecintaannya pada Madrid, tetapi jika kali ini ia tidak bergabung, maka kemungkinan besar itu tidak akan pernah terjadi. Pelatih Carlo Ancelotti telah merombak serangan sejak Karim Benzema pergi dan itu berjalan dengan baik.
Jude Bellingham telah membuat awal yang fantastis dalam karirnya sejak bergabung dari Borussia Dortmund dengan kesepakatan besar, dan gelandang serang berusia 20 tahun itu telah mencetak 17 gol dalam 21 pertandingan.
Baca Juga: Hugo Lloris Resmi Gabung LAFC: Penjaga Gawang Legendaris Piala Dunia Berlabuh di MLS!
Mengenakan nomor 5 idola Zinedine Zidane, Bellingham memimpin permainan dengan brilian di belakang penyerang Vinícius Júnior - yang baru saja menandatangani kontrak jangka panjang - dan Rodrygo.
Meskipun keduanya tidak seprolifik Mbappé, tetapi keduanya lebih muda - Vinícius berusia 23 tahun dan Rodrygo berusia 22 tahun - dan itu memunculkan pertanyaan apakah Madrid benar-benar membutuhkan Mbappé, setelah kekosongan yang ditinggalkan oleh Benzema, dan Cristiano Ronaldo sebelumnya, jelas telah terisi.
LIVERPOOL
Kemampuan berbahasa Inggris Mbappé hampir fasih dan ia merasa nyaman melakukan wawancara setelah pertandingan Liga Champions dengan penyiar Inggris.
Baca Juga: Fabio Silva Menuju Rangers: Kisah Peminjaman Striker Muda Wolverhampton
Ini akan membuat transisinya ke Liga Premier menjadi lebih mudah, karena kecepatannya, kekuatan dalam menguasai bola, dribbling, dan penyelesaian yang mematikan adalah atribut yang akan sangat berguna baginya.
Enam kali juara Eropa tersebut berusaha untuk mempertahankan pemain depan produktif Mohamed Salah di tengah minat yang semakin meningkat dari liga Arab Saudi yang lebih kaya.
Salah baru-baru ini mencapai 200 gol untuk Liverpool dan menikmati status pahlawan di stadion terkenal Anfield Liverpool, tetapi ia berusia 31 tahun dan masa keemasannya mungkin hampir berakhir.
Baca Juga: Nuno Espirito Santo Dapat Kado Manis: Nottingham Forest Pecundangi Newcastle 3-1
Sedangkan Mbappé memasuki masa puncaknya dan tampaknya menjadi pengganti yang ideal.
CHELSEA
Tanpa biaya transfer yang harus dibayar, klub manapun yang menandatangani Mbappé secara gratis harus membayar gaji besar.
Chelsea bisa melakukannya, dan klub London barat ini terdampar di tengah-tengah klasemen, sangat membutuhkan pencetak gol sekelas Mbappé.
Apakah Mbappé merasa mampu menghadapi tantangan membangun kembali diragukan, mengingat ia bisa bergabung dengan klub terkemuka manapun.
ARAB SAUDI
Al-Hilal gagal dengan tawaran rekor $332 juta atau sekitar Rp5,1 triliun untuk Mbappé pada bulan Juli lalu dan, mengingat ambisinya untuk memenangkan Ballon d'Or berkali-kali, daya tarik gaji besar tampaknya ia tidak tergoda.
Selain itu, sepak bola Arab Saudi bermaksud untuk bertahan dalam jangka panjang. Jika benar demikian, itu berarti tidak ada tekanan bagi Mbappé untuk pergi sekarang ketika ia dengan mudah bisa melakukannya ketika memasuki usia 30-an.
TETAP DI PSG
Mbappé sebelumnya mengatakan ingin menyelesaikan musim terakhirnya di PSG dan kemudian pergi. Jika ia tetap bertahan, klub perlu memperkuat lini tengah dan pertahanannya.
Jika ia pergi, masih akan ada Mbappé yang bermain di PSG - adiknya yang baru berusia 17 tahun.***
