Network
ZONA PRIANGAN - Aprilia telah memasang taruhan besar pada aerodinamika untuk RS-GP 2024, namun beragam komponen aerodinamika baru tersebut juga telah mengubah keseimbangan dan gaya berkendara yang diperlukan untuk motor itu. Meskipun Aleix Espargaro cepat menguasai downforce ekstra dan berat yang dihasilkannya, rekan timnya, Maverick Vinales, dan Miguel Oliveira dari Trackhouse membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi.
Namun, menjelang akhir tes Qatar MotoGP, Vinales telah bergabung dengan Espargaro di enam besar.
Sementara Oliveira memberikan penampilan terbaiknya selama pramusim di posisi kedua belas (+0.884 detik).
Baca Juga: Apa yang Diharapkan dari Perubahan Aturan MotoGP 2027 oleh CEO Aprilia Racing
Keduanya tampak lebih nyaman dengan aerodinamika belakang standar, daripada desain gaya diffuser baru.
“Kami menguji banyak hal di semua area, tetapi khususnya di sisi aerodinamika, kami menguji banyak hal,” kata manajer tim Aprilia, Paolo Bonora, kepada MotoGP.com, dikutip ZonaPriangan.com dari Crash.
“Dan kami bekerja pada sisi sasis dan elektronik untuk menyesuaikan paket untuk aerodinamika baru.
Baca Juga: Semangat Balap Amerika Dihidupkan Kembali: Usaha Trackhouse Aprilia Menuju Kemenangan MotoGP
"Pada akhir tes ini, kami menyelesaikan beberapa tanda tanya yang kami miliki setelah tes Sepang.
"Kami menentukan setup pertama untuk Aleix dan Maverick dan kami menentukan dengan lebih baik cara menggunakan motor baru ini.
"Karena aerodinamika baru mengubah gaya berkendara dan penting untuk beradaptasi dengan setup baru".
Baca Juga: Menuju Masa Depan MotoGP: Analisis Rangka Serat Karbon pada KTM dan Aprilia
Pengembangan mesin tampaknya telah diminimalkan oleh Aprilia untuk tahun 2024.
Itu adalah kabar baik setidaknya bagi rekan tim Oliveira, Raul Fernandez, yang menggunakan spesifikasi motor 2023, yang akan ditingkatkan ke part 2024 selama tahun ini.
Pembalap Aprilia, Ducati, dan KTM tidak dapat mengubah desain mesin selama musim.***
