Mobil Listrik Berbobot Ringan Buatan Indigo Cocon untuk Para Pekerja Kontrak

21 Oktober 2021, 20:31 WIB
Indigo Technologies mempertunjukan mobil listriknya.* /Indigo Technologies/

ZONA PRIANGAN – Produksi mobil listrik dari Indigo Technologies menyasar pasar pada masyarakat yang memiliki pendapatan harian.

Dengan demikian, mobil listrik tersebut harganya ditekan sehingga tidak terlalu mahal ketika dipasarkan.

Berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat perusahaan ini tengah bekerja untuk mempersembahkan dua kendaraan andalannya.

Baca Juga: Mobil James Bond Aston Martin DB5 Versi Mini Bisa Dioperasikan Anak-anak Siapkan Saja Dana Rp1,7 Miliar

Dalam enam tahun ke depan, mobil listrik Indigo ditujukan terutama untuk para gig worker atau pekerja kontrak.

Mereka berniat membuat mobil-mobil yang bermanfaat bagi para pengemudi Uber, pekerja Amazon, pembelanja Instacart dan sejenisnya.

Mobil satu jok buatan perusahaan ini, dinamai Project Alpha, memiliki ruangan barang 1,5 meter kubik dan memiliki jarak tempuh 241 hingga 346 kilometer dalam satu kali cas.

Baca Juga: Bos Neo Nazi Rencanakan Pembunuhan Tokoh Yahudi, Kaum Gay, Umat Muslim dan Pelaku Seks Beda Ras

Indigo berencana merilis Project Alpha pada 2023 dengan target harga USD19.500 atau Rp 274 juta.

Sementara mobil kedua, Project Bravo, memiliki ruang barang seluas 3 meter kubik dan diperkirakan memiliki jarak tempuh 209 hingga 322 kilometer.

Bravo saat ini direncanakan rilis pada 2024 dengan harga perkiraan USD 23.500 atau Rp 330 juta.

Baca Juga: Janda Miskin Sembilan Anak Menangis, Hidupnya Terancam dengan Hukuman Gantung di Sabah Malaysia

Dalam wawancara dengan Newsweek, CEO Indigo Technologies Will Graylin mengatakan bahwa inovasi kunci dari mobil Indigo adalah pengembangan sistem suspensi.

Hal itu akan memberikan kenyamanan berkendaraan saat para pekerja kota bepergian di sekitar kota, dengan jalanan berlubang dan berbagai rintangan bergelombang.

"Kami secara harfiah menemukan kembali roda dengan cara menciptakan sistem suspensi tenaga pendorong pertama dunia pada rodanya,” jelasnya.

Baca Juga: Tragis, Pemain Bola Voli Cantik Asal Afghanistan, Mahjabin Hakimi Tewas Dipenggal Taliban

Dinamai ‘Roda Super’ (Super Wheel), Graylin mengatakan bahwa teknologi suspensi aktif ini memungkinkan para pengemudi mengendalikan setiap sudut kendaraannya.

“Berjalan di jalanan bergelombang bukan lagi masalah, kami menciptakan apa yang disebut sebagai ‘mengendarai karpet terbang,’” kata Graylin.

"Setiap roda yang menyentuh tanah akan memiliki kemampuan naik saat melewati jalan bergelombang dan terdorong ke bawah bila melewati lubang di jalan,” tambahnya.

Baca Juga: Kejadian Aneh, 24 Kapal Perang Jepang yang Tenggelam Muncul Kembali di Iwo Jima

Sebagai cara untuk mengurangi biaya dan menekan dampak lingkungan, mobil ini memiliki bobot yang relatif ringan karena dibuat dengan serat karbon. Alpha diproyeksikan memiliki bobot sekitar 548 kg.

"Bila kita bisa membuat sebuah kendaraan awet antara 10 hingga 15 tahun, kita yakin bahwa (mobil tersebut) akan memiliki manfaat yang signifikan,” kata Graylin.

Graylin yakin bahwa kendaraan listrik Indigo, yang dibuat untuk pekerja ekonomi ini, dibuat dengan bahan yang efisien dengan pemeliharaan yang minim, akan menurunkan biaya per mil sekitar 2 sen untuk listrik, dibanding 12 sen per mil untuk bensin.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Newsweek

Tags

Terkini

Terpopuler