Sejarah HDCI dan Riwayat Penyelenggaraan Wingday Pangandaran

1 Juni 2023, 10:49 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengibarkan bendera start, melepas keberangkatan para peserta Rally Classic The 50th Golden Memorial Wingday 2023 di Gedung Sate, Bandung, Jumat 26 Mei 2023.* /ZonaPriangan/Didih Hudaya

ZONA PRIANGAN - HDCI (Harley-Davidson Club Indonesia) dan penyelenggaraan Wingday Pangandaran terbilang erat kaitannya antara satu dengan yang lainnya.

Sejarah masuknya unit motor Harley-Davidson asal Amerika Serikat tersebut ke Indonesia juga menentukan terbentuknya HDCI dan riwayat penyelenggaraan Wingday Pangandaran.

Ketika awal kemerdekaan Republik Indonesia atau Perang Dunia ke-II usai, Harley-Davidson (H-D) mulai dikenal masyarakat. Unit yang ada saat itu merupakan peninggalan tentara sekutu dan Belanda di Indonesia.

Baca Juga: Sah! Ahmad Sahroni Ketua Umum HDCI Periode 2023-2028

Pada umumnya, unit H-D yang beroperasi digunakan di lingkungan instansi militer dan kepolisian sebagai kendaraan dinas untuk tugas-tugas pengawalan. Beberapa, juga digunakan di perkebunan-perkebunan eks Belanda yang ada di Pulau Jawa dan Sumatra.

Berdasarkan pengalaman beberapa gelintir mereka yang pernah berdinas menggunakan Harley-Davidson tersebut, berkembang kemudian kebutuhan akan adanya wadah bagi sekelompok pecinta motor dengan kesamaan hobi untuk memelihara dan mengendarai motor besar yang melegenda itu.

Logo resmi penyelenggaraan Munas I Harley-Davidson Club Indonesia tahun 1990./* ZonaPriangan/Dok. Atma Sentani

Maka mereka mulai mendirikan wadah atau perkumpulan dalam bentuk klub-klub, komunitas atau kelompok pencinta motor besar Harley-Davidson, namun sifatnya parsial atau secara sendiri-sendiri sesuai domisili kelompok yang ada di kota-kota besar baik di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan kota-kota besar lainnya diluar Pulau Jawa.

Baca Juga: Ritus Sakral Wingday X HDCI 'The 50th Golden Memorial 2023' akan Digelar 26-27 Mei di Pangandaran

Di era tahun 1960-an para pecinta motor besar khususnya Harley-Davidson juga dibentuk. Mereka yang ada di Jakarta mendirikan klub Harley-Davidson dengan nama Harley Davidson Club Djakarta (HCD), kemudian Harley Club Bandung (HCB), Harley Club Tjirebon (HCT), Harley Club Semarang (HCS), serta klub-klub H-D yang tersebar di kota-kota lainnya di Indonesia.

Masing-masing klub Harley-Davidson memiliki intensitas kegiatan di tingkat lokal kota atau provinsi, termasuk HCB yang memiliki tradisi touring untuk internal anggotanya, dengan rute tradisional Bandung-Pangandaran, dimana mereka yang berhasil menempuh perjalanan berat tersebut, berhak mendapatkan wing, kegiatan ini kemudian dikenal dengan Wingday.

Dari beberapa fakta sejarah, semua klub-klub daerah itu merupakan embrio dari terbentuknya organisasi Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) yang ada pada saat ini.

Baca Juga: Amaliyah Ramadan HDCI Bandung Jadi Tradisi Positif untuk Terjaganya Jalinan Silaturahmi Sesama Umat

Tahun 1966, perjalanan pertama HCB ke Pangandaran dengan tujuan membuat prasasti di batu Gua Rengganis di pesisir pantai selatan.

Suasana saat berlangsung Munas I HDCI di Gedung Wisma Cahaya Garuda, Bandung, 25-27 Mei 1990, yang bermuara pada terbentuknya Harley Davidson Club Indonesia pada 28 Mei 1990./* Kolase ZonaPriangan/Dok. Atma Sentani

Tahun 1968, perjalanan ke-dua HCB ke Pangandaran dan pembentukan kepanitian untuk terbentuknya HCI/Harley Club Indonesia serta rencana untuk pelaksanaan Wingday pertama.

. Wingday I, 25 Agustus 1973, Wingday I merupakan momentum perjalanan ke-tiga HCB ke Pangandaran, tempat sakral di mana penyelenggaraan Wingday selalu digelar hingga kini.

Baca Juga: Penjelajahan Bersejarah The 50th Golden Memorial Wingday 2023 Dimulai, Ridwan Kamil Berharap Zero Accident

. Wingday II, 17-19 November 1978 pada pada saat itu masih mempersiapkan terbentuknya HCI.

. Wingday III, 10-12 September 1982, juga masih mempersiapkan terbentuknya HCI yang belum juga terealisasi.

. Wingday IV, 4 Juni 1986, acara Wingday ke-IV dengan ketua Atma Sentani, yang terus menggodog realisasi terbentuknya HCI.

Komjen Pol. (Purn.) Nanan Soekarna berada di barisan paling depan saat mengikuti prosesi rally classic The 50th Golden Memorial Wingday 2023 Bandung-Pangandaran.*/ ZonaPriangan/Didih Hudaya

Baca Juga: HDCI Bandung Santa On The Bike 'Greatest Give' Bersyukur atas Pencapaian dan Berbagi Kebahagiaan dengan Sesama

Tahun 1987, pembentukan HCI dimohonkan untuk dilaksanakan oleh HC Bogor, namun belum dapat terlaksana karena terhadang berbagai kendala.

Tahun 1990, seharusnya Wingday ke-V digelar, namun batal dan jadinya dialihkan menjadi momentum penting mewujudkan HCI menjadi HDCI (Harley-Davidson Club Indonesia), dengan tajuk Munas I HDCI.

Jadi, Tahun 1990 adalah tahun krusial, dimana HDCI terbentuk. Bandung adalah kota penting dan bersejarah yang tak dapat dipisahkan dari penyelenggaraan Wingday dan menyatunya penggila Harley-Davidson dalam satu wadah resmi HDCI.

Baca Juga: Harley-Davidson Classic Rally, Ruh dalam Penyelenggaraan The 50th Golden Memorial Wingday 2023 Pangandaran

Pascaterbentuk HDCI, Wingday digelar setiap 5-tahun sekali oleh HDCI Bandung.

. Wingday V, diselenggarakan pada 1-3 Desember 1995

. Wingday VI, diselenggarakan 15-16 April 2000

. Wingday VII, diselenggarakan 22-24 April 2005

. Wingday VIII, diselenggarakan 2-4 Juli 2010

. Wingday IX, diselenggarakan 10-11 April 2015

Baca Juga: Kegiatan Amal HDCI Bandung, Berbagi dengan Warga Masyarakat Terdampak Pandemi

Tahun 2020 yang seharusnya adalah tahun penyelenggaraan Wingday ke X dibatalkan karena ditetapkannya Pandemi Covid-19.

. Wingday X atau The 50th Golden Memorial Wingday 2023 penyelenggaraannya dilaksanakan 26-27 Mei 2023 berbarengan dengan perayaan Hari Jadi HDCI ke-33.

Kembali ke Musyawarah Nasional Harley Davidson Club Indonesia di Wisma Cahaya Garuda, Bandung 25-27 Mei 1990, menghasilkan keputusan yaitu membentuk organisasi sebagai wadah tunggal yang dinamakan Harley Davidson Club Indonesia (HDCI).

Baca Juga: HDCI Bandung Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan dengan Serangkaian Kegiatan Sosial

Ada sejumlah nama selain Atma Sentani yang juga berperan aktif dalam proses pembentukan HDCI, mereka di antaranya adalah, Dading Kalbuadi, Ibnu Soebroto, Suherman, Herman Sarens Sudiro, Indrodjojo Kusumonegoro dan beberapa tokoh lainnya dengan tingkat kepedulian yang tinggi terhadap perkembangan kegiatan bernuansa Harley-Davidson.

Sedangkan dari HCB sebagai tuan rumah Munas I, selain Atma Sentani ada pula nama Bambang Broto, Paul Banuara 'Coky' Silalahi, Budi Memory, Saulus Lacaden dan nama-nama lain yang ikut mendorong lahirnya HDCI.

Dari Musyawarah Nasional HDCI I/1990 ini, 17 klub HD Pengcab Jawa-Bali yang hadir, disepakati oleh 16 Pengcab melebur menjadi satu dalam wadah HDCI, sedangkan dari ISHD (Ikatan Sport Harley-Davidson) menentukan sikap berdiri sendiri dengan tetap mendukung eksistensi HDCI.

Maka HDCI sejatinya terlahir dari kegiatan Wingday, yang seharusnya penyelenggaraan Wingday ke-V kemudian dialihkan momentumnya menjadi Munas I HDCI.

Baca Juga: Harley-Davidson Classic Rally, Ruh dalam Penyelenggaraan The 50th Golden Memorial Wingday 2023 Pangandaran

Jadi, Tahun 1990 adalah tahun krusial, dimana HDCI terbentuk. Bandung adalah kota penting dan bersejarah yang tak dapat dipisahkan dari terbentuknya HDCI.

Atma Sentani (Ketua HCB saat itu) sangat berperan bagi terbentuknya HDCI pada 1990. Sentani aktif mempersiapkan dan memfasilitasi pertemuan dan penyelenggaraan pembentukan HDCI di Bandung.

Terpilih kemudian Ibnu Soebroto yang menjabat sebagai Ketua HDCI di periode pertama dengan durasi yang berjalan untuk 5 tahun (1990-1995).

Baca Juga: Harley Davidson Strap Tank 1908 Merupakan Motor Klasik yang Paling Mahal, Laku Seharga Rp14,2 Miliar

Kemudian periode berikutnya Hindarto (1995-2000) dan berpindah tongkat komando ke Atma Sentani (2001-2005). Namun jabatan Atma Sentani berlangsung 5 bulan karena ada masalah di internal HDCI.

Periode selanjutnya, Ketua HDCI berpindah ke Letjen TNI (Purn) R. Soeyono (2006-2011), yang lantas dilanjutkan oleh Komjen Pol Drs. Nanan Soekarna yang saat itu Wakapolri, menjabat Ketua HDCI selama 2 periode (2011-2016 dan 2016-2021).

Setelah itu, Ketua HDCI beralih lagi ke tangan Irjen Teddy Minahasa (2021-2026), ketika dirinya menjabat Staf Ahli Manajemen (Sahlijemen) Kapolri.

Baca Juga: Anak Bandung Mendunia di HDMC AS Mendedikasikan Diri Lewat Sekolah Online Mekanik Harley-Davidson - SOKB

Tidak bisa menggenapkan periode jabatannya hingga 2026 karena Teddy Minahasa tersandung kasus hukum, lantas diganti oleh Plt Husdi Karyono sebelum digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa di Kuta Bali, 27-28 Januari 2023 yang kemudian memilih H. Ahmad Sahroni menjadi Ketua Umum HDCI Periode 2023-2028.

Sejalan dengan sejarah terbentuknya HDCI dari 1990 hingga kini, untuk level HDCI Bandung tercatat sejumlah personel penting yang menjabat sebagai Ketua HDCI Bandung.

Atma Sentani (Ketua HCB 1982 - 1990) berlanjut jadi Ketua HDCI Bandung yang pertama untuk Periode (1990 - 1993) yang dilanjutkan oleh Ida Bagus Gumuruh (1993-1998).

Baca Juga: Aksi Kemanusiaan HDCI Bandung, Gelar Dora Utami Menyantuni Rumah Singgah Robbani

Setelah itu Marius 'Wiwied' Widyarto yang jadi Ketua HDCI Bandung Periode (1998-2004) lantas tongkat estafet diberikan kepada Raden Ayi Agus Rudi atau akrab disapa Papap Ayi sebagai Ketua HDCI Bandung Periode (2004-2011).

Dinamika di tubuh HDCI Bandung terus berkembang, setelah itu tampil Jonni BS Nugroho sebagai Ketua HDCI Bandung dua Periode (2011-2019) yang banyak menggelar event besar, termasuk di antaranya Wingday HDCI dan Bandung Bike Week.

Dari Jonni BS Nugroho tongkat kepemimpinan beralih ke Glenarto yang menjabat sebagai Ketua HDCI Bandung Periode (2019 - hingga sekarang).***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dari berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler