Network
ZONA PRIANGAN - Seorang pengemudi China, Han Chao menang guggatan terhadap Tesla Inc. untuk penipuan atas pembelian Model S bekas.
Kasus itu menambah dampak buruk bagi pelopor mobil listrik Elon Musk di salah satu pasar terpentingnya, China.
Pengadilan Beijing menemukan Tesla telah salah menggambarkan kondisi mobil yang dibeli oleh Han Chao seharga Rp837,7 juta.
Baca Juga: Polisi Turun Tangan Amankan Seekor Ayam, Sejumlah Warga Lapor Diserang Hingga Berdarah
Mobil Tesla Model S itu ditemukan telah mengalami perbaikan besar setelah kecelakaan sebelumnya.
Salinan putusan yang diposting Han Cho di akun Weibo menyebutkan, pengadilan menolak pembelaan Tesla bahwa tanda-tanda pengelasan menunjukkan tidak ada perubahan struktural.
Tesla diperintahkan untuk mengembalikan biaya mobil dan membayar ganti rugi tiga kali lipat dari harga pembelian - dengan total pembayaran lebih dari 1,5 juta Yuan.
Baca Juga: Ninja Menyerang Markas Angkatan Darat, Seorang Sersan dan Kapten Kena Tebas Pedang Katana
Ini adalah pertama kalinya Tesla yang berbasis di Palo Alto, California terkena penalti sebesar itu di China, media lokal Caijing melaporkan.
Di China, Tesla telah terjerat dengan sejumlah pelanggan vokal yang tidak puas, yang telah menggunakan kampanye media sosial untuk menggalang dukungan.
Dalam kasus paling terkenal, seorang pelanggan wanita memanjat di atas pameran Tesla di pameran mobil Shanghai April sebagai protes yang dengan cepat menjadi viral.
Baca Juga: Peneliti Temukan Lokasi Nabi Musa Membelah Laut, Bukan di Jabal Musa tapi di Jabal Maqla
Dikutip Aljazeera, China merupakan pasar EV terbesar di dunia, adalah kunci ambisi global Musk dan jalan Tesla menuju profitabilitas berkelanjutan.***
