Dampak Pandemi pada Jaringan Pasokan Chip Semikonduktor yang Menghambat Kebangkitan Otomotif

- 15 Februari 2022, 20:45 WIB
Chip semikonduktor pada produk mobil Honda adalah komponen dasar untuk seluruh fungsi elektronik.
Chip semikonduktor pada produk mobil Honda adalah komponen dasar untuk seluruh fungsi elektronik. /ZonaPriangan/Didih Hudaya

ZONA PRIANGAN - Pembatasan berbagai aktivitas terkait diberlakukannya pandemi Covid-19, sejak awal berpengaruh negatif pada jaringan pasokan chip semikonduktor untuk fungsi elektronik produk otomotif.

Akibatnya, krisis atau kelangkaan chip semikonduktor terjadi dan menghambat kebangkitan otomotif secara global - termasuk di Indonesia.

Kondisi ini dirasakan pula oleh PT Honda Prospect Motor (HPM) yang mengaku bahwa permintaan konsumen yang mulai meningkat sejak 2021 hingga kini tidak bisa cepat diimbangi dengan ketersediaan produk.

Baca Juga: Honda Mulai Produksi Pertama All New BR-V di Pabrik PT HPM Karawang Jawa Barat untuk Pasar Domestik dan Ekspor

"Seluruh model Honda yang diproduksi di Indonesia, dari mulai Brio hingga CR-V memiliki fitur dan teknologi yang membutuhkan chip semikonduktor," kata Julian Karfili, PR & Digital Manager HPM saat digelar diskusi otomotif yang digelar secara virtual oleh Forum Wartawan Otomotif (Forwot) bertajuk, 'Pasar Otomotif & Global Supply Chain' Selasa 15 Februari 2022.

Chip semikonduktor pada produk Honda, lanjut pria yang akrab disapa Arfi tersebut, adalah komponen dasar untuk seluruh fungsi elektronik, termasuk untuk fitur Safety (parking, assistance, airbag), Chasis (steering/EPS, Brake/ABS, chasis control).

Bagaimana Honda menggunakan chip semikonduktor? Komponen ini digunakan untuk seluruh fungsi elektronik, di mana Seluruh model Honda yang diproduksi di Indonesia, dari mulai Brio hingga CR-V memiliki fitur dan teknologi yang membutuhkan chip semikonduktor./
Bagaimana Honda menggunakan chip semikonduktor? Komponen ini digunakan untuk seluruh fungsi elektronik, di mana Seluruh model Honda yang diproduksi di Indonesia, dari mulai Brio hingga CR-V memiliki fitur dan teknologi yang membutuhkan chip semikonduktor./ PT HPM

Juga komponen dasar untuk fitur Infotainment dashboard, car audio, connectivity audio, entertainment), Body (power door, power window, seat control) serta Electronic system & Power train (battery starter, lighting, engine, transmission).

Baca Juga: Menjajal Performa All New Honda BR-V di Tanjakan Sekaligus Mengenal Fitur Honda Sensing yang Canggih

"Salah satu model yang paling terasa dampaknya dari kelangkaan chip semikonduktor ini adalah All New Honda BR-V Prestige dengan teknologi Honda Sensing. Secara umum, saat All New BR-V diluncurkan dan dikirim awal Januari akan bisa berperan jadi tulang punggung penjualan," imbuh Yulian Karfili.

Kini permintaan konsumen untuk All New BR-V terbilang tinggi, namun sayangnya chip serupa juga banyak digunakan oleh produk-produk elektronik lain semisal perangkat smartphone hingga laptop yang di masa pandemi penggunaannya juga meningkat tajam.

Saat ini permintaan All New Honda BR-V varian tertinggi Honda Sensing cukup besar, mengakibatkan indennya sudah mencapai tiga bulan.

Baca Juga: Pertimbangan SMART Mengapa Mitsubishi Pajero Sport SUV 7-Kursi Ini Jauh Lebih Baik dari Segi Kepemilikan

"Untuk demand tinggi belum bisa cepat kami pasok, karena keterbatasan komponen. Saat ini, yang bisa kita produksi di
fasilitas adalah All New BR-V yang tak menggunakan teknologi Honda Sensing," ungkap Arfi.

Secara umum sebagai informasi, penjualan Honda pada Januari 2022 masih terganggu oleh pasokan komponen. Namun meski demikian, pabrikan Honda berhasil mengirim sebanyak 7.727 unit selama Januari 2022, dengan Honda Brio dan Honda BR-V memberikan kontribusi tertinggi untuk penjualan Honda.

Meskipun penjualan di Januari masih terdampak terganggunya pasokan komponen untuk produksi, Honda optimis bahwa tren penjualan akan bergerak positif pada bulan Februari ini.

Baca Juga: Mengenal Evolusi Dynamic Shield yang Ada pada Mitsubishi Pajero Sport

Sepanjang bulan Januari 2022, Honda Brio berhasil membukukan total penjualan 3.993 unit, dengan Honda Brio Satya sebesar 3.020 unit dan Honda Brio RS sebesar 973. Sementara itu, All New Honda BR-V yang baru memulai pengiriman kepada konsumen di awal Januari mencatat menyumbangkan penjualan sebanyak 1.504 unit.

Kontribusi penjualan untuk Honda lainnya datang dari Honda HR-V 1.5L sebanyak 895 unit, Honda HR-V 1.8L sebanyak 27 unit, Honda CR-V sebanyak 597 unit, Honda City Hatchback sebanyak 446 unit, Honda Mobilio sebanyak 180 unit, Honda Civic Sedan sebanyak 54 unit, Honda Odyssey sebanyak 21 unit, Honda City sebanyak 9 unit dan Honda Accord sebanyak 1 unit.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x