Teknologi Mengemudi Otonom Baidu EV Arm Jidu Auto Diklaim akan Mengungguli Tesla

- 9 Agustus 2022, 10:01 WIB
Mobil konsep ROBO-01 oleh EV arm Baidu Jidu Auto.
Mobil konsep ROBO-01 oleh EV arm Baidu Jidu Auto. /Reuters

ZONA PRIANGAN - Perusahaan kendaraan listrik (EV) Baidu Jidu Auto akan menjadi satu generasi di depan Tesla dalam hal teknologi mengemudi otonom, kata kepala eksekutif Baidu Robin Li dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, 8 Agustus 2022.

"Pemahaman kami tentang kendaraan pintar adalah bahwa menjadi listrik adalah semifinal, sedangkan cerdas adalah final," tambah Li, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Jidu bertujuan untuk dapat mengirimkan sebanyak 800.000 mobil "robot" pada tahun 2028, kata kepala eksekutif Jidu Joe Xia Yiping dalam pernyataannya.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Selasa 9 Agustus 2022: Sienna Tak Sepenuhnya Keliru, Sal Memang Menaruh Hati pada Andin

Jidu juga berencana untuk mengirimkan model keduanya yang akan diproduksi massal pada tahun 2024, kata Xia.

Jidu mengungkapkan mobil konsep "robot" pertamanya, yang tidak memiliki gagang pintu dan dapat dikontrol sepenuhnya melalui pengenalan suara, pada bulan Juni itu akan diproduksi massal pada tahun 2023.

Selain melengkapi mobil dengan teknologi perangkat lunak mengemudi otonom yang ditenagai oleh Baidu, kendaraan "robot" Jidu akan memiliki dua lidar dan 12 kamera. Lidar adalah sistem deteksi, mirip dengan radar, yang menggunakan sinar laser berdenyut daripada gelombang radio.

Baca Juga: Bintang 'Grease' Olivia Newton-John Meninggal pada Usia 73 Tahun karena Kanker Payudara

Sementara ini Tesla tidak menggunakan teknologi sensor lidar ini.

Rencana pembuatan EV Baidu datang ketika perusahaan teknologi di seluruh dunia berlomba untuk mengembangkan mobil pintar setelah kesuksesan Tesla dalam mengkomersilkan EV.

Pembuat smartphone Xiaomi dan Didi Global adalah di antara raksasa teknologi China lainnya yang mengejar ambisi pembuatan mobil.

Baca Juga: Bintang 'Grease' Olivia Newton-John Meninggal pada Usia 73 Tahun karena Kanker Payudara

Baidu mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah memperoleh izin untuk mengoperasikan layanan robotaxi tanpa pengemudi pertama di jalan terbuka di dua kota di China.

Raksasa mesin pencari itu mengatakan izin yang diberikan oleh pemerintah kota yang berada di barat daya Chongqing dan pusat kota Wuhan menandai "titik balik" dalam pembuatan kebijakan China menuju mengemudi otonom.

"Izin-izin ini memiliki arti penting yang mendalam bagi industri ini," kata Wei Dong, chief safety operation officer dari Baidu's Intelligent Driving Group, kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Baca Juga: Omnipod, Kendaraan Otonom dari LG Electronics Segera Diluncurkan Bulan Depan

"Jika kita memikirkan eksplorasi ruang angkasa, momen ini sama dengan pendaratan di bulan," tambahnya.

Pada awalnya, Baidu akan mengerahkan lima robotaxis berbayar di setiap kota, di mana mereka akan diizinkan untuk beroperasi di area yang ditentukan dari pukul 9 pagi hingga 5 sore di Wuhan dan 09:30 hingga 16:30 di Chongqing, kata perusahaan itu dalam sebuah penyataan.

Area layanan mencakup 30 km persegi di Distrik Yongchuan Chongqing dan 13 km persegi di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Wuhan.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x