Mayoritas Pengemudi AS Memperlakukan Mobil Sebagian Otomatis sebagai 'Self-Driving'

- 12 Oktober 2022, 08:19 WIB
Sebuah kendaraan Tesla Model 3 melaju dengan autopilot di sepanjang jalan raya 405 di Westminster, California, AS, 16 Maret 2022.
Sebuah kendaraan Tesla Model 3 melaju dengan autopilot di sepanjang jalan raya 405 di Westminster, California, AS, 16 Maret 2022. /REUTERS/Mike Blake

Studi ini dilakukan ketika Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) sedang meneliti kecelakaan Autopilot.

Sejak 2016, NHTSA telah membuka 37 investigasi khusus yang melibatkan 18 kematian dalam kecelakaan yang melibatkan kendaraan Tesla dan di mana sistem seperti Autopilot diduga telah mereka gunakan.

Baca Juga: China Tengah Uji Coba Mobil 'Terbang' yang Dapat Melaju dengan Kecepatan 230 Kilometer per Jam

Sementara Tesla tidak menanggapi permintaan komentar. Tesla mengatakan Autopilot tidak membuat kendaraan otonom dan dimaksudkan untuk digunakan dengan pengemudi yang siap untuk mengambil alih.

GM mengatakan "percaya keterlibatan pengemudi sangat penting dan diperlukan untuk mengoperasikan sistem bantuan pengemudi canggih di kendaraan apa pun yang kami jual".

Pada bulan Agustus, GM mengatakan pemilik dapat menggunakan Super Cruise di 643.740 km jalan Amerika Utara dan berencana untuk menawarkan Super Cruise pada 22 model pada akhir 2023.

Baca Juga: Verstappen Melaju Kencang Menuju Gelar Juara Dunia F1 Lewat Kemenangan di GP Belgia

IIHS mengatakan iklan untuk Super Cruise fokus pada kemampuan hands-free, sementara Autopilot membangkitkan nama yang digunakan di pesawat penumpang dan "menyiratkan bahwa sistem Tesla lebih mampu daripada yang sebenarnya".

Sebaliknya, IIHS mencatat ProPILOT Assist "menyarankan bahwa itu adalah fitur bantuan, bukan pengganti pengemudi".

NHTSA dan pembuat mobil mengatakan tidak ada sistem yang membuat kendaraan otonom.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x