Network
ZONA PRIANGAN - Sebelum pandemi penyakit akibat virus corona mendera dunia, akhir tahun lalu Mitsubishi Motors Corporation melakukan debut dunia untuk Mitsubishi Engelberg Tourer di Jenewa.
Beberapa hal yang jadi sorotan utama dari SUV ini adalah, menggunakan twinmotor, four-wheel-drive, plug-in hybrid, kemampuan off-road, dan teknologi connected-car terkini.
Engelberg sendiri, diambil dari nama resort ski terkenal di Swiss dengan panorama indah – SUV ini merupakan mobil dengan desain yang menarik.
Baca Juga: Volkswagen T-Cross SUV Kecil Dirancang untuk Kaum Urban
Sebagian bahkan telah mengasumsikan mobil ini sebagai New Outlander, Engelberg Tourer memang memiliki tampilan sporty.
Tarikan garis serta lekukan bodi, bagian depan tegak, running light yang menarik serta roof box cap yang unik, plus lampu kabut terintegrasi dan strip krom yang reflektif di sepanjang sisi.
Dengan status sebagai mobil plug-in hybrid, Mitsubishi Engelberg ini memiliki daya tempuh lebih dari 70 kilometer dengan motor listriknya saja.
Baca Juga: Triumph Rocket III Lebih Kokoh dengan Ukuran Kubikasi Setara Mobil
Baterai penggerak dengan daya cukup besar teraplikasi di bawah lantai tengah, jika digabungkan dengan mesin bensin, Engelberg mampu menjalani jarak hingga lebih dari 700 km.
Mitsubishi Engelberg seperti disebut situs caranddriver, menggunakan sistem 4WD twin-motor PHEV yang dikembangkan untuk Outlander PHEV dengan berbagai perbaikan.
Menggunakan motor di axle depan dan belakang plus mesin bensin 2.4 liter yang bertindak sebagai generator.
Baca Juga: Bangkit Kembali, Konsep Peugeot RCZ dari Desainer asal Polandia
Mobil ini juga memiliki ketangguhan yang diandalkan di berbagai kondisi cuaca ekstrem sekalipun.
Mobil konsep ini, juga dilengkapi fitur keselamatan pengereman anti-lock serta kontrol stabilitas aktif untuk mengurangi selip roda di lintasan dengan permukaan salju.
Baca Juga: Teknologi Kursi dari Peugeot, Terdiri Lebih dari 150 Suku Cadang yang Berbeda
Di dalam kabin, Mitsubishi Engelberg dilengkapi dengan sistem navigasi onboard.
Pengaturannya dapat dilakukan oleh pengemudi serta faktor-faktor dalam cuaca, suhu, topografi, kondisi lalu lintas dan jalan untuk memilih mode drive yang ideal dan diinginkan.***
