Selain SPKLU, Inilah Kekurangan Mobil Listrik yang Sedang Marak Digunakan di Indonesia

- 19 Februari 2023, 18:20 WIB
rangan mobil listrik di Indonesia masih banyak. Salah satunya SPKLU terbatas.
rangan mobil listrik di Indonesia masih banyak. Salah satunya SPKLU terbatas. /ZonaPriangan/Pexels/Gustavo Fring/

ZONA PRIANGAN – Faktanya, saat ini konsumen mobil listrik terus bertambah. Apalagi dengan adanya subsidi dari pemerintah.

Memang, harganya yang signifikan membuat konsumen merogoh kocek lebih dalam untuk menebusnya.

Tapi, apakah sesuai dengan efisiensi energi yang didapatkan?

Dalam penggunaan BBM (bakan bakar minyak) memang signifikan. Di sisi lain, kita disadarkan bahwa kekurangan yang dimiliki mobil listrik ini masih lumayan banyak.

Baca Juga: Manfaat Buncis bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Jaga Berat Badan agar Tetap Singset

Ada berbagai kekurangannya di bawah ini:

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) masih terbatas

Meski sedang tren dan para peminat mobil listrik ini sedang menanjak, namun mereka juga sadar bahwa tempat pengisian baterai atau SPLKU masih terbatas.

Belum memasyarakatnya penggunaan mobil listrik ini sehingga patut diperhatikan lagi insfrastrukturnya.

Apalagi di daerah yang jauh dari perkotaan hendaknya diperhatikan soal lokasi pengisian baterai agar memudahkan penggunanya.

Baca Juga: Tata Cara Salat Hajat, Lengkap dengan Niat Serta Doa, Amalkan jika Punya Hajat dan Ingin Dikabulkan Allah SWT

Harga per unit masih mahal

Seperti kita ketahui, harga mobil listrik memang harus merogoh kocek lebih dalam lagi.

Pengguna sadar akan hal ini, namun bagi mereka sepantasnya ini yang harus ditebus.

Malahan dibandingkan menggunakan BBM, mobil listrik dirasa masih ekonomis. Harga yang mahal masih cukup setimpal.

Baca Juga: Terburu Nafsu Beli Mobil Listrik? Pertimbangkan Sederet Hal Ini, Ada SPKLU dan Baterai

Butuh waktu lama untuk pengisian baterai

Bagi pengguna mobil listrik, tampaknya harus memberlakukan hidup baru. Pasalnya, budaya mengecas baterai harus dijadikan kegiatan utama.

Setelah pulang bekerja, maka malamnya mengecas baterai mobil agar bisa dipakai keesokan harinya.

Pengecasan bateri mobil listrik ini sampai berjam-jam. Makanya, waktu pengisian agar menjadi taktik tersendiri. Apalagi mengisi di tempat pengisian baterai umum dan mengantri.

Baca Juga: Inilah Alasan Cinta Pertama Tidak Terlupakan, Anda Punya Pengalaman yang Sama?

Baterai mahal

Ada rentang waktu penggunaan baterai mobil dalam setiap unit mobil listrik ini. Namanya baterai pasti akan menurun kinerjanya dan bahkan soak.

Untuk itu, alokasikan dana untuk menggantinya. Dan harga baterai mobil listrik memang belum bisa ditebus dengan harga yang murah.

Spare part juga masih terbatas

Dan yang terakhir adalah penjualan suku cadang atau spare part masih terbatas. Dan ini menjadi pertimbangan utama dalam memiliki mobil listrik.

Baca Juga: Ide Jualan dari Bahan Roti Tawar, Bisa Jadi Risol, Pizza, Puding, dan Setup, Anda Mau Coba?

Jika sosialisasi baik dan penggunanya bertambah banyak, akan banyak pabrikan spare part yang ikut ambil bagian.

Demikian sederet kekurangan penggunaan mobil di listrik yang masih ditemukan di Indonesia. Semoga ke depannya lebih baik lagi.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x