Pihaknya, juga memiliki perhatian yang tinggi untuk dapat memberikan sumbangsih dalam pengembangan industri kendaraan elektrifikasi termasuk di dalamnya industri rantai pasok, sehingga mampu memenuhi permintaan pasar domestik serta berpotensi untuk merambah pasar ekspor.
Karena tren global saat ini adalah menuju kendaraan rendah emisi, sebelumnya Toyota telah memperkenalkan Prius sebagai model HEV perdana yang mengaspal di pasar domestik pada tahun 2009.
Selain Prius, juga tersedia ragam pilihan kendaraan berteknologi hibrida di Indonesia, yaitu: Camry, Alphard serta C-HR.
Baca Juga: Pada Tahun 2025 Honda Berkomitmen, Dua Pertiga Penjualan di Eropa akan Terdiri dari Mobil Listrik
Tidak hanya teknologi kendaraan elektrifikasi, pilihan teknologi flexi engine yang dapat mengakomodasi bahan bakar berbasis nabati atau bio seperti biodiesel dan etanol juga tersedia, bahkan ethanol engine telah diekspor utuh sejak tahun 2012 ke Argentina.
Ragam pilihan teknologi kendaraan ramah lingkungan yang tercakup dalam elektrifikasi dan flexy engine diperlukan mengingat kebutuhan masing-masing konsumen berbeda sehingga dapat mendukung populasi penggunaan yang masif yang nantinya akan memberikan manfaat yang maksimal.
Kendaraan bermotor listrik, memberikan benefit seperti mengurangi emisi CO2 dan di saat yang sama juga mengurangi ketergantungan pada konsumsi bahan bakar.
Baca Juga: Twisted NAS-E 4 × 4, Land Rover Klasik Bertenaga Listrik
Namun, juga ada beberapa kekhawatiran publik terkait harga yang relatif tidak murah, kesiapan infrastruktur di berbagai daerah, serta kemudahan penggunaan seperti charging yang cepat.