Pakar industri mengatakan penggerak motor dalam roda dan roda berputar 90 derajat telah dianggap sebagai bagian terakhir dari pembuatan kendaraan listrik.
"Ada dua misi besar untuk EV. Salah satunya adalah kemampuan manuver yang canggih, seperti kemampuan berkendara lateral, dan yang lainnya adalah peningkatan jangkauan," Profesor otomotif Universitas Daelim Kim Pil-soo mengatakan kepada UPI News Korea.
Baca Juga: Hyundai Lengkapi Kehadiran Stargazer di Bandung dengan Inovasi Layanan Purnajual Terbaru
“Hyundai Mobis tampaknya sedang menguji kedua konsep tersebut pada saat yang sama dengan penggerak motor in-wheel dan roda berputar 90 derajat. Perusahaan EV telah menargetkan kedua fitur tersebut untuk sementara waktu sekarang, namun, tanggal komersialisasi penuh masih belum pasti," katanya.
sementara itu, harga saham Hyundai Mobis turun 2,3 persen Senin di bursa saham Korea Selatan.***