Network
ZONA PRIANGAN- Tahun 2024 menjadi momen baru bargi Yamaha untuk melakukan penyegaran terhadap motor matik yang dipasarkan di Indonesia.
Setelah menghadirkan warna baru Yamaha Fazzio, kini giliran skuternatik berbodi besar Yamaha XMAX hadir dengan varian warna baru yang pasti akan semakin diminati.
Yamaha XMAX dibekali dengan mesin Blue Core 250cc, 4-katup, berpendingin cairan yang memiliki performa paling besar di kelasnya.
Baca Juga: Yamaha Fazzio Punya Warna Baru, Sentuhan Cerah dan Kontras
Mesin racikan Yamaha tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 22,5 hp pada 7.000 rpm dan torsi maksimum sebesar 24,3 Nm pada 5.500 rpm.
Yamaha XMAX Connected saat ini dipasarkan seharga Rp 66.000.000, dan untuk varian XMAX TechMAX seharga Rp 71.300.00
Sentuhan pembaruan itu hadir di varian Yamaha XMAX Connected Premium Black yang kini menggunakan pelek berkelir biru untuk menggantikan warna bronze.
Baca Juga: Bocoran Mobil Baru yang Akan Meluncur di IIMS 2024, Ada Toyota, BYD, Chery, Suzuki hingga Hyundai
Penggunaan warna biru ikonik khas racing Yamaha tersebut tidak hanya diaplikasikan di pelek saja, tetapi juga di bagian grafis berdesain minimalis serta logo XMAX itu sendiri yang berada di bagian buritan belakang motor.
Warna dan grafis baru di Yamaha XMAX Connected varian Premium Black tentunya akan menemani varian warna-warna yang sudah ada sebelumnya seperti Prestige Grey dan juga Luxury Red.
Adanya warna baru ini semakin memperkaya pilihan konsumen dalam menentukan warna favorit sepeda motornya yang selaras dengan karakter dan preferensi gaya berkendara mereka.
Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing – Public Relation, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyatakan bahwa kali ini Yamaha pun kembali ingin memperkenalkan inovasi baru melalui kombinasi warna Premium Hitam yang dipadukan dengan kelir Biru Racing Yamaha yang ikonik.
“Kami optimis warna baru ini akan mendapatkan sambutan yang positif di tengah masyarakat, karena dapat meningkatkan kebanggaan serta sporty feeling saat berkendara,” ujar Antonius Widiantoro.***
