Mobil Listrik Masa Depan Bisa Menempuh Jarak Lebih dari 1.000 Km Berkat Batere Silikon

- 20 Februari 2024, 08:08 WIB
Mobil listrik Lucid Air.*/CNET/
Mobil listrik Lucid Air.*/CNET/ /

 

ZONA PRIANGAN – Jarak tempuh kendaraan listrik (EV) saat ini akan menjadi masa lalu berkat terobosan dalam teknologi batere, yang bisa memberi jarak tempuh EV lebih dari 1.000 km.

EV saat ini memiliki jarak tempuh maksimal 480 km secara rata-rata. Bahkan mobil listrik paling jauh jarak tempuhnya, Lucid Air, akan kehabisan dayanya setelah menempuh kisaran 800 km.

Tetapi dalam sebuah studi terbaru, para peneliti menggunakan partikel silikon kecil dan elektrolit berbasis gel untuk meningkatkan kapasitas isi ulang daya listrik yang tinggi dari anoda silikon dalam batere lithum-ion.

Baca Juga: Mobil Listrik Mitsubishi L100 EV Bisa Dimiliki dengan Cara Sewa

Para ilmuwan mempublikasikan penemuan ini dalam jurnal Advanced Science edisi 17 Januari 2024, seperti dilansir laman LiveScience.

Pengisian daya bekerja secara sebaliknya, dengan ion-ion lithium positif kembali ke anoda dan elektron mengalir kembali melewati sirkuit ke terminal saat memperoleh muatan positif.

Ketika tidak ada lagi ion yang mengalir ke katoda, batere dianggap penuh terisi.

Baca Juga: Berikut ini Harga Resmi BYD Atto 3, BYD Seal, dan BYD Dolphin

Silikon telah secara luas diteliti sebagai kandidat untuk anoda dalam batere lihium-ion karena bisa menampung 10 kali banyak ion-ion lithium dibanding anoda grafit, yang banyak digunakan dalam batere Lithium-ion saat ini.

Tetapi silikon selalu memuai hingga tiga kali dari ukurannya ketika menerima muatan, yang akan merusak batere tersebut. Solusinya adlah silikon dalam skala nanometer yang bisa mengatasi masalah ini, sayangnya sistem ini memerlukan proses produksi yang rumit dan mahal.

Namun demikian, dalam studi terbaru ini, para ilmuwan memilih partikel silikon skala mikrometer dihubungkan dengan elektrolit gel elastik yang membebaskan tekanan internal yang disebabkan oleh memuainya anoda silikon.

Baca Juga: Meriahkan IIMS 2024, Indomobil Yadea Perlihatkan Kemudahan dan Keuntungan dari Kepemilikan Motor Listrik

Karena partikel skala mikrometer adalah 1.000 kali lebih besar dari nanometer, sistem batere ini akan merintis untuk anoda silikon kapasitas tinggi tanpa mahalnya produksi.

"Kami menggunakan anoda mikro-silikon, sehingga kami memiliki batere stabil. Penelitian ini membawa kita lebih dekat ke sistem batere lithium-ion kapasitas energi tinggi,” ujar Soojin Park, seorang profesor kimia di Universitas Sains dan Teknologi Pohang di Korea Selatan.

Untuk membuat sistem elektrolit silikon-gel bekerja, para ilmuwan menyinari polimer berbasis gel ini dengan sinar elektron untuk membentuk ikatan kovalen antara partikel silikon skala mikrometer dan elektrolitnya.

Baca Juga: Cek Jarak Tempuh Wuling Air EV, Wuling Binguo EV dan Cloud EV. Mana yang Terjauh?

Dengan menghubungkan anoda dan elektrolit memungkinkan elastik alami gel menyerap dan menghilangkan tekanan memuainya silikon.

Elektrolit gel ini bisa juga mengatasi beberapa keretakan yang terjadi ketika silikon memuai, sehingga memperbaiki stabilitas struktural elektroda silikon ini; secara teoritis, ini akan mengarah pada batere lithium-ion tahan lama.

Dalam penggunaan di dunia nyata, batere ini bisa digunakan untuk berbagai peralatan konsumen, sementara batere EV bisa meningkatkan jarak tempuh 620 mil untuk sekali isi ulang daya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah