Kiamat Bagi Superbike? Yamaha Menghentikan Produksi R1 Setelah 2025!

- 26 Februari 2024, 11:22 WIB
Yamaha menghentikan produksi YZF-R1 setelah 2025.
Yamaha menghentikan produksi YZF-R1 setelah 2025. /Visordown.com

ZONA PRIANGAN - Keputusan Yamaha untuk menghentikan produksi R1 setelah tahun 2025, apakah itu akan menjadi tanda kehancuran bagi superbike? Terdengar aneh, terutama bagi mereka yang dibesarkan dengan kekaguman terhadap Blade, GSX-R, R1, dan sejenisnya, namun hal itu mungkin juga merupakan kenyataan, seperti dilaporkan oleh laman Visordown.

Mari kita hadapi fakta-fakta yang pahit ini: Suzuki Eropa sudah lama menghentikan seluruh keluarga GSX-R-nya, baik itu 600, 750, dan, pada tahun 2022.

Model GSX-R1000 yang hanya bertahan sebentar, sebagian karena tidak lolos regulasi UE yang berlaku (GSX-R 750 tahun 2017 UE4, GSX-R1000 tahun 2021 UE5).

Baca Juga: Kabar Terkini: Yamaha R6 Diprediksi Memasuki Musim Terakhir di World Supersport Championship

Punahnya GSX-R1000 disebabkan oleh angka penjualannya yang jeblok di pasaran, sehingga menjadi tidak ekonomis lagi jika dipaksakan untuk tetap diproduksi.

Sekarang Yamaha juga melakukan hal yang sama, meskipun kali ini R1 tidak akan dikembangkan setelah batas waktu UE5+ saat ini, yaitu tahun 2025. Apakah akan bertaruh Kawasaki menjadi yang berikutnya?

Kita seharusnya tidak terlalu terkejut. Jalur yang sama juga dilalui oleh supersport 600-an pada awal tahun 2000-an, yang dulunya menjadi motor terlaris pada era 90-an.

Baca Juga: Kreasi Otomotif yang Mengagumkan: Replika Yamaha MT-10 Lego Technic yang Bisa Dibangun Sendiri

Namun akhirnya punah karena mengejar kesuksesan trek yang sempit, fokus, dan ekstrem hingga pada tingkat di mana motor-motor tersebut menjadi tidak berguna lagi jika digunakan di jalan raya.

Para penggila roda dua pastinya sangat menyukai motor 600cc ketika usia mereka 30-an di tahun 1990-an. Tetapi setelah R6 tahun 1999, seolah motor tersebut tidak memiliki makna lagi. 

Kasus yang sama terjadi juga di Honda CBR600RR, di mana orang yang memiliki tinggi badan 183 cm menjadi tidak muat jika duduk di atas joknya.

Baca Juga: Abarth 595 Monster Energy Yamaha Hanya Dibuat 2.000 Unit Saja

Meskipun merupakan mesin-mesin canggih, superbike terbaru tetap tidak relevan untuk penggunaan sehari-hari.

Mungkin itulah sebabnya mengapa mereka tidak laku - atau, lebih tepatnya, mengapa sebagian besar dari mereka tidak laku.

Kabarnya BMW Motorrad cukup sukses dengan S1000RR-nya, begitu juga Aprilia dengan RSV4 dan penjualan Ducati Panigale V4 bahkan naik 22 persen pada tiga kuartal pertama tahun 2023.

Baca Juga: Aprilia Mengembangkan RS 400 untuk Menyaingi Yamaha R3 dan KTM RC390

Tetapi mereka adalah mesin-mesin impian yang benar-benar eksotis dengan merek yang mendukungnya.

Menurut semua laporan, gabungan penjualan Yamaha, Honda, dan Kawasaki tidak mendekati kesuksesan itu.

Keputusan Yamaha untuk menghentikan produksi R1 tentunya akan berdampak terhadap balapan World Superbike.

BMW dan Ducati mungkin akan terus berjalan lancar, tetapi apa tujuan dari Yamaha melanjutkan balap setelah R1 tidak lagi menjadi motor jalanan, seperti yang telah diumumkan perusahaan?

Baca Juga: Yamaha Mengembangkan Motor Adventure Tenere 300

Mungkin diantara para pecinta balapan motor jalanan menyisakan pertanyaan, apa sih tujuan dari kelas supersport 600 di dunia balap?

Di tahun 90-an dan awal 2000-an, itu merupakan wadah untuk motor 600cc produksi massal terbaik.

Tetapi hari ini, sebagian besar dari motor-motor tersebut - GSX-R600, R6, Daytona 675 - tidak lagi bisa dibeli untuk digunakan di jalanan, jadi bagaimana bisa tetap dianggap sebagai kelas produksi?

Baca Juga: Yamaha Ténéré 700 Rally Racer, Hasil Kolaborasi Oberdan Bezzi dan Gessi Motorbike

Ini bisa jadi kabar buruk, tapi juga malahan menjadi kabar baik. Pasalnya, Kejuaraan Nasional Sportbike yang baru mendukung British Super Bike (BSB) tahun ini, termasuk motor-motor seperti Yamaha R7, Aprilia RS660, Triumph Daytona 660, dan Suzuki GSX-8R.

Ini memang baru tahap awal, tapi jangan aneh jika suatu saat nanti, itu akan menggantikan supersport.

Bagi motor-motor sport yang lebih besar, Yamaha memiliki XSR900 GP yang baru menawarkan pengalaman berkendara yang nyata dan mungkin akan merilis Yamaha R9.

Berikutnya, Honda akan merilis motor sport berbasis Hornet dan akan ada banyak mesin triple, bahkan mesin empat silinder yang akan didatangkan dari China.***

 

Editor: Toni Irawan

Sumber: Visordown


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah