Sistem e:HEV bekerja dalam 3 Driving System yang terdiri dari EV Mode, Hybrid Mode dan Engine Mode yang secara otomatis akan berganti sesuai dengan kondisi jalan, pengendaraan, beban mesin serta cara berkendara.
Diungkapkan oleh Direktur Honda Bandung Center (HBC), Iwan Tjandradinata, bahwa menggunakan Honda All New CR-V Hybrid membuat hati tenang dengan iritnya bahan bakar serta pengisian daya baterai sendiri.
Dalam kondisi berkendara normal dengan beban mesin rendah, sistem akan menggunakan mode EV di mana hanya baterai yang menggerakkan motor sehingga tidak ada konsumsi bensin yang digunakan dan tidak menghasilkan emisi.
Saat mobil membutuhkan tenaga lebih untuk berakselerasi dengan lebih kuat, sistem akan menggunakan mode Hybrid di mana mesin bensin dan baterai bekerja bersamaan untuk menggerakkan motor listrik, menghasilkan keseimbangan antara tenaga dan efisiensi bahan bakar.
Saat berkendara dalam kecepatan tinggi, sistem akan menggunakan mode Engine Drive, di mana mesin secara penuh akan menggerakkan roda untuk menghasilkan tenaga lebih besar.
Deceleration Paddle Selector pada All New Honda CR-V RS e:HEV memiliki fungsi sebagai pedal deselerasi (perlambatan) untuk memaksimalkan pengisian daya baterai melalui pengereman kendaraan (regenerative braking) di mana semakin besar level perlambatan maka semakin banyak daya yang diserap oleh baterai.
Baca Juga: Berbagai Produk Honda dan Acura Raih Tingkat Keselamatan Tertinggi di Amerika Serikat
Pada test drive Bandung-Subang melalui jalur biasa (non-Tol), All New Honda CR-V Hybrid dengan 4-orang penumpang dewasa, AC maksimal digunakan, medan jalan bervariasi dengan tanjakan dan turunan, sebagaian jalan hujan deras dan gaya berkendara normal.