Meteorit dari Planet Kuno Menabrak Bumi dalam Ledakan Misteri Luar Angkasa, Terbang Mendekati Bumi pada 2068

10 Maret 2021, 18:13 WIB
Meteorit dari planet kuno menabrak bumi dalam ledakan misteri luar angkasa. /Kolase Foto Dailystar.co.uk

ZONA PRIANGAN - Batu antariksa misterius yang mendarat di bumi bisa jadi berasal dari planet kuno yang tidak pernah sepenuhnya terbentuk, klaim para ilmuwan.

Bongkahan meteorit mendarat di Aljazair pada Mei tahun lalu dan analisis baru telah dilaporkan.

Diperkirakan lebih tua dari planet bumi kita sendiri dan mungkin terbentuk secara vulkanik.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 10 Maret 2021: Elsa Putar Balik Fakta, Nino Labrak Aldebaran untuk Rebut Reyna

Baca Juga: Asah Kualitas Jurnalisme 160 Lebih Portal, Pikiran Rakyat Media Network Lahirkan Para Penguji UKW

Itu akan membuatnya menjadi protoplanet, seperti dilaporkan LadBible.

Itu disebut Erg Chech 002 dan terdiri dari beberapa potongan yang beratnya 70 lbs atau sekitar 31,7 kg.

Studi yang dipimpin oleh Jean-Alix Barrat dari University of Western Brittany di Prancis itu mengklaim usianya bisa mencapai 4,565 miliar tahun lalu.

Baca Juga: Para Istri, Bersikaplah ala 'Pelakor' agar Disayang dan Suami Betah di Rumah, Kenali 7 Perilaku 'Pelakor' Ini

"Meteorit ini adalah batuan magmatik tertua yang dianalisis hingga saat ini dan menjelaskan pembentukan kerak purba yang menutupi protoplanet tertua," menurut studi yang yang dipimpin oleh Jean-Alix Barrat dari University of Western Brittany di Prancis, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari Dailystar.

"Kerak dari protoplanet tertua hampir tidak diketahui karena kelangkaan sampel," tambahnya.

"Di sini, kami mendeskripsikan lava tertua yang diketahui mengkristal sekitar 4.565 juta tahun lalu dan dibentuk oleh pelelehan parsial tubuh induk kondritik," jelasnya.

Baca Juga: Penderita Asam Lambung Sebaiknya Hindari Jeruk, Tomat dan Alpukat, Jadi Buah Apa yang Sebaiknya Dikonsumsi?

"Sistematika 26Al-26Mg menunjukkan bahwa waktu berlalu antara peleburan dan kristalisasi signifikan, pada urutan beberapa 105 y, mungkin karena viskositas magma," katanya.

"Meskipun kerak protoplanet pertama seringkali tidak basaltik, sisa-sisa mereka tidak terdeteksi di sabuk asteroid karena tubuh induknya berfungsi sebagai blok bangunan untuk benda berbatu yang lebih besar atau hampir hancur total," katanya.

Awal bulan ini, Daily Star melaporkan bagaimana asteroid yang dijuluki "Dewa Kekacauan" bisa saja menabrak Bumi pada 2068.

Baca Juga: Tanaman Hias Langka yang Diburu Para Pecinta Bunga di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Batu luar angkasa berbentuk kacang berukuran 1,115 kaki terbang melewati planet kita pada Sabtu dini hari.

Meteor tersebut melakukan perjalanan bolak-balik mengelilingi matahari setiap 324 hari tetapi memiliki orbit yang goyah, suatu hari bertabrakan dengan bumi.

Baca Juga: Orang Berbohong Selalu Berupaya Mengalihkan Topik Pembicaraan, Deteksi dan Kenali Pula 6 Ciri Lainnya

Dampaknya akan setara dengan 880 juta ton trinitrotoluene (TNT), bahan peledak, yang meledak sekaligus.

Dr Dave Tholen yang membantu menemukan batu itu pada 2004, mengatakan bahwa batu itu bisa terbang paling awal ke planet kita adalah tahun 2068.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailystar

Tags

Terkini

Terpopuler