ZONA PRIANGAN – Skor 162 tahun lalu merupakan raihan IQ tertinggi yang dicapai seorang anak laki-laki berusia 11 tahun.
Raihan itu mampu mengalahkan perkiraan skor IQ 160 yang dimiliki oleh ilmuwan ternama Albert Einstein.
Daniel, yang memimpikan kuliah di Universitas Oxford ini, berhasil menempati puncak tes IQ Mensa — yang mengukur logika, alasan, kecerdasan verbal, perbendaharaan kata dan keterampilan matematika.
Baca Juga: Albert Einstein Sempat Memeriksa Pesawat UFO dan Mayat Alien di Roswell, New Mexico Tahun 1947
Ia pindah ke Birmingham, Inggris dari China bersama keluarganya pada usia tujuh tahun.
Daniel Yang mengatakan kepada The Sun: “Saya tidak bisa berbicara bahasa Inggris dan merasa sedikit ketinggalan. Saya harus mempelajarinya dalam waktu lama, tetapi kini saya menyenanginya.
“Saya belajar dan bekerja sangat keras. Hal itu dilakukan saat tinggal di China dan diteruskan di sini.
Baca Juga: Dayaal Kaur, Anak Tiga Tahun Memiliki IQ Nyaris Menyamai Albert Einstein
“Saya begitu senang mendapat hasilnya. Perasaannya begitu spesial. Saya sangat menyenangi tes matematika, penyelesaian masalah dan perbendaharaan kata.
“Saya sangat bangga. Ini pencapaian terbesar. Saya menyaksikan anak-anak lain menyelesaikan tes, tetapi tidak mendapat angka yang sama seperti saya.”
Ayah Daniel, Tom (40) seorang manajer bisnis mengatakan: “Kami benar-benar orang tua yang bangga. Ini luar biasa. Dia begitu jenius.”
Baca Juga: Ibu-ibu Pasti Senang Memiliki Anak dengan IQ Tinggi, Ini Tanda-tandanya Bisa Dilihat Sejak Bayi
Lembaga Mensa, didirikan di Oxford pada 1946, telah membuka anggota bagi orang-orang yang memilki IQ tertinggi yang hanya ada dua persen di dunia.
Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln, Ben Franklin, dan Bill Clinton tercatat memiliki skor IQ 128, 160 dan 137. Sementara Napoleon Bonaparte 145 dan Sigmund Freud 156.***